Suara.com - Wabah virus corona Covid-19 masih terus melanjutkan turnya ke berbagai belahan dunia. Hingga hari ini, tidak kurang dari 89 negara terinfeksi virus ini. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan angka risiko kematian 3,4 persen pada 3 Maret lalu.
Mengutip laman Worldometers, Jumat (6/3/2020), data per hari ini pukul 02.20 GMT menulis kasus infeksi positif Covid-19 mencapai 98.421, dan 55.622 orang di antaranya berhasil sembuh. Adapun angka kematian mencapai 3.385 jiwa.
Angka kesembuhan saat ini telah mencapai lebih dari 50 persen total kasus positif. Sedangkan kasus kematian, mayoritas sebanyak 21,9 persen adalah mereka yang berusia 80 tahun ke atas. Sisanya 8 persen mereka yang berusia 70 hingga 79 tahun, lalu 3,6 persen mereka yang berusia 60 sampai 69 tahun. Kelompok-kelompok usia ini diketahui memiliki sistem imunitas tubuh yang rendah.
Sedangkan risiko kematian lebih tinggi 0,9 persen pada mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, penyakit yang sudah ada lebih dulu di tubuh seperti jantung (13,2 persen), diabetes (9,2 persen), gangguan pernapasan akut (8,0 persen), hipertensi (8,4 persen), dan kanker (7,6 persen).
Sementara itu di Indonesia, sudah ada 2 warga Depok, Jawa Barat, yang dikonfirmasi positif Covid-19, dan kini sedang dirawat di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Dua orang ini dikabarkan dalam kondisi membaik, hanya sedikit batuk, serta tekanan secara psikologis karena banyak orang yang tahu tentang data diri mereka.
Di sisi lain, para anak buah kapal (ABK) Diamond Princess yang dinyatakan positif Covid-19 oleh otoritas Jepang, 4 dari 9 orang sudah dinyatakan sembuh dan berencana dipulangkan ke Indonesia untuk menjalani masa observasi selama 14 hari.
Berkaca semakin meningkatnya kasus di 3 negara dengan persebaran kasus semakin cepat, yaitu di Korea Selatan, Italia, dan Iran, belakangan Indonesia sudah menyatakan pelarangan pendatang dari ketiga negara tersebut, setelah sebelumnya aturan dikeluarkan untuk pendatang dari China.
Lebih lanjut, berjaga-jaga jika ketiga negara seperti Korea Selatan, Italia, dan Iran mengkarantina daerahnya, maka Indonesia sudah melakukan sejumlah strategi yakni dengan memperbaiki fasilitas kesehatan di Pulau Galang, Batam, untuk nanti dijadikan sebagai tempat observasi dan penampungan WNI yang dievakuasi dari negara-negara itu.
Baca Juga: Usianya Nyaris 40 Tahun, Buku 'Peramal' Corona Sejak 1981 Ludes Diserbu
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak