Suara.com - Sejauh ini orang sehat disarankan selalu mencuci tangan untuk mencegah penularan virus corona Covid-19. Kali ini, dokter menyarankan masyarakat untuk membersihkan ponsel sesering mencuci tangan.
Seorang dokter melalui acara Good Morning America mengatakan bahwa ponsel atau gadget bisa membawa ribuan kuman penyebab penyakit. Jadi, perangkat ini bisa mengotori tangan kita lagi meskipun sudah cuci tangan menggunakan sabun dan disinfektan.
"Seberapa sering Anda mencuci tangan mungkin akan sia-sia jika Anda memegang ponsel yang kotor lagi. Karena itu, pertimbangkan untuk membersihkan ponsel Anda juga," kata seorang ahli medis, dikutip dari Daily Mail.
Para ahli medis mengatakan tisu basah beralkohol cukup efektif untuk membersihkan dan membunuh kuman pada ponsel. Karena, tisu basah ini mengandung bahan aktif yang membunuh lebih dari 99 persen bakteri.
Sementara itu, Kepala Koresponden Medis ABC News, Dr Jennifer Ashton juga menyarankan publik untuk membersihkan keyboard dan peralatan komputer atau laptop secara rutin.
Ia juga menyarankan orang-orang untuk menggunakan jenis tisu basah beralkohol untuk membersihkannya. Bahkan, ia juga menyarankan semua orang untuk selalu membersihkan perangkat kerjanya meskipun sedang tidak digunakan oleh banyak orang.
Para ahli medis memeringatkan semua orang membersihkan ponsel hingga laptop demi mencegah penularan virus corona Covid-19 melalui perangkat kerja. Karena, virus corona jenis baru ini disebut bisa bertahan hidup di permukaan benda mati selama 2 minggu.
Meskipun hal tersebut belum tebukti kuat, Dr Ashton menilai saran ini sangat berguna bagi publik agar waspada terhadap penularan virus lebih awal.
Dalam acara lain, pakar medis menyatakan bahwa epidemi virus corona Covid-19 bisa berkembang lebih cepat akibat penyakit tertentu hingga menyebabkan kematian.
Baca Juga: Atasi Vertigo Kambuh Tanpa Obat, Cobalah 5 Bahan Alami ini di Rumah!
Saat ini jumlah orang meninggal akibat virus corona Covid-19 pun sudah mencapai lebih dari 3.000 orang. Tetapi, Dr Ashton mengatakan bahwa semua orang tak perlu panik mengenai angka korban positif terinfeksi dan meninggal akibat Covid-19.
"Ini adalah situasi yang dinamis dan berkembang," katanya.
Saat ini para peneliti pun masih berusaha mencari tahu jumlah orang yang jatuh sakit, karena beberapa orang mungkin tidak menunjukkan gejala corona Covid-19.
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
Terkini
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri