Suara.com - Jumlah kasus pasien positif dan meninggal akibat virus corona Covid-19 masih meningkat di luar China. Royal College of Obstetricians and Gynaecologists pun telah memberikan pedoman untuk ibu hamil terkait virus corona Covid-19.
Pihaknya telah mengonfirmasi bahwa ibu hamil mungkin tidak terlalu rentan terhadap virus corona Covid-19 daripada populasi umum. Tetapi, wanita hamil perlu pedoman khusus terkait infeksi virus corona Covid-19.
Menurut laporan Manchester Evening News dilansir oleh The Sun, janin mungkin tidak terpapar virus corona Covid-19 selama kehamilan, setelah serangkaian tes medis dari sampel ibu yang terinfeksi virus corona Covid-19.
Sebelumnya, orang tua, orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah dan memiliki diabetes lebih rentan mengalami gejala virus corona Covid-19 lebih parah dari lainnya, seperti pneumonia.
Tetapi, gejala yang lebih parah dari virus corona Covid-19 ini juga bisa dialami oleh wanita hamil. Sehingga mereka perlu diidentifikasi dan segera ditangani medis.
Saat ini, ada satu kasus wanita positif corona Covid-19 yang membutuhkan ventilasi mekanik pada usia kehamilan 30 minggu. Setelah itu ia menjalani operasi caesar darurat dan melalui pemulihan yang baik.
Laporan tersebut juga tidak menunjukkan bahwa virus corona Covid-19 bisa meningkatkan risiko keguguran di usia dini kehamilan pada wanita hamil.
Meski begitu, ibu hamil disarankan menguhubungi tim darurat medis jika khawatir terkena paparan atau memiliki gejala yang mengarah ke infeksi virus corona Covid-19. Hal sama juga berlaku bagi mereka yang baru saja kembali dari daerah terinfeksi virus corona.
"Wanita hamil disarankan melakukan isolasi diri atau harus tinggal di dalam rumah untuk menghindari kontak dengan orang lain selama 14 hari," tulis dalam laporan tersebut.
Baca Juga: Film Thriller Jadi Inspirasi NF Lakukan Pembunuhan, Ini Kata Psikolog
Wanita hamil pun disarankan menghubungi petugas medis untuk pemeriksaan kehamilan rutin, supaya tidak perlu keluar rumah yang bisa mengancam kesehatannya di tengah virus corona Covid-19.
Jika diperlukan pemeriksaan di rumah sakit, wanita hamil disarankan berpergian menggunakan transportasi pribadi. Pastikan pula Anda mendapatkan triase atau prioritas ketika periksa sebelum tiba di rumah sakit.
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia