Suara.com - Dalam waktu kurang dari dua bulan, virus corona Covid-19 telah menyebar di beberapa benua. Di Indonesia sendiri, total pasien positif virus corona melonjak jadi 19 dari sebelumnya hanya enam.
Achmad Yurianto, juru bicara penanganan Covid-19 mengatakan bahwa tujuh dari 19 pasien tersebut adalah imported case pada Senin (09/03/2020).
Ia menuturkan pasien tersebut baru datang dari luar negeri dengan menunjukkan gejala. Setelah dilakukan pemeriksaan baru dinyatakan positif virus corona. Adapun saat ini kondisinya sakit ringan sedang dan stabil.
Tidak bisa ditampik bahwa virus corona Covid-19 mengkhawatirkan banyak pihak. Namun, adalah keliru jika kita terlalu panik dengan perkembangan virus yang terus meluas.
Dilansir dari Medical Express, berikut alasan untuk tetap optimis dan tidak perlu panik di tengah wabah corona Covid-19.
1. Situasi membaik di China
Sebagai pusat terjadinya wabah virus corona Covid-19, tercatat penurunan kasus terinfeksi. Kontrol yang kuat dan langkah-langkah isolasi yang diberlakukan oleh Cina membuahkan hasil. Selama beberapa minggu sekarang, jumlah kasus yang didiagnosis setiap hari menurun.
2. Mayoritas kasus ringan
Penyakit ini tidak menimbulkan gejala atau ringan pada 81% kasus. Tentu saja, dalam 14% sisanya, dapat menyebabkan pneumonia berat dan 5% dapat menjadi kritis atau bahkan fatal. Masih belum jelas berapa angka kematiannya. Baik itu bisa lebih rendah dari beberapa perkiraan sejauh ini.
3. Angka kesembuhan meningkat
Banyak data yang dilaporkan terkait dengan peningkatan jumlah kasus yang dikonfirmasi dan jumlah kematian. Tetapi angka orang terinfeksi yang sembuh pun meningkat. Tercatat 13 kali lebih banyak kasus sembuh daripada kematian dan proporsi itu meningkat.
4. Virus dapat dibersihkan
Virus ini dapat secara efektif dinonaktifkan dari permukaan dengan larutan etanol (62-71% alkohol), hidrogen peroksida (0,5% hidrogen peroksida) atau natrium hipoklorit (0,1% pemutih), hanya dalam satu menit . Sering mencuci tangan dengan sabun dan air adalah cara paling efektif untuk menghindari penularan.
Baca Juga: Virus Corona Mewabah di Eropa, Turki Nyatakan Bebas Covid-19
5. Sudah ada prototipe vaksin
Sudah ada lebih dari delapan proyek yang sedang berlangsung mencari vaksin melawan virus corona baru. Ada kelompok yang bekerja pada proyek vaksinasi terhadap virus serupa.
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?