Suara.com - Mewabahnya Covid-19 membuat semua orang khawatir dan selalu ingin mengetahui perkembangan informasi dari kasus virus corona ini.
Namun sayangnya, beberapa orang memanfaatkan situasi seperti ini untuk menyebarkan berita palsu atau hoaks, yang tentunya dapat membuat beberapa orang mungkin percaya.
Terutama jika informasi tersebut berkaitan dengan sesuatu yang dianggap dapat menyembuhkan orang terinfeksi virus.
Inilah yang terjadi di Perancis, dan situasinya menjadi buruk sehingga pemerintah sendiri harus mengklarifikasi berita bohong tersebut.
Dilansir World of Buzz, Perancis memiliki 2.281 kasus dan 48 kematian pada Kamis (12/3/2020).
Dari meningkatnya kasus ini, masyarakat menjadi mudah percaya dengan berita yang beredar. Terutama yang menginformasikan bahwa kokain dapat menyembuhkan pasien corona.
Informasi ini diketahui setelah seorang co-founder dari The Plug Entertainment mengunggah sebuah foto dari tayangan berita berjudul Cocaine Kills Coronavirus (Kokain membunuh virus corona) di Twitter pada Selasa (3/3/2020) kemarin.
Cuitan ini pun mendapat ribuan respon dari warganet, bahkan beberapa dari mereka meninggalkan komentar yang seolah senang dengan informasi ini.
"Akhirnya, kokain tidak begitu buruk," balas seorang warganet.
Baca Juga: Diet Pakai Kokain, Wanita Ini Kehilangan Segalanya
"Sial. Kokain sebentar lagi akan dilegalkan," ujar warganet yang lain.
"Tahun ini mulai membaik," tutur warganet lain.
Namun, beberapa warganet lain panik dan menuntut jawaban dari berita tersebut kepada pemerintah.
Kementerian Kesehatan Perancis pun menjawab melalui sebuah cuitan yang mana menjelaskan bahwa berita tersebut tidak benar.
"Tidak, kokain tidak melindungi dari #Covid-19. Ini adalah obat adiktif yang menyebabkan efek samping serius dan berbahaya bagi kesehatan," tulis mereka.
Penyebaran berita palsu memang dapat menjadi masalah seirus dan berdampak buruk jika tidak segera diluruskan.
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah