Health / Konsultasi
Selasa, 09 September 2025 | 09:21 WIB
Skrining BPJS Kesehatan di mobile JKN
Baca 10 detik
  • Skrining BPJS Kesehatan adalah layanan gratis tahunan untuk mendeteksi risiko 14 penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan kanker.
  • Peserta dapat melakukan skrining secara mandiri melalui tiga platform digital: website webskrining.bpjs-kesehatan.go.id, aplikasi Mobile JKN, dan layanan WhatsApp PANDAWA.
  • Jika hasil menunjukkan risiko tinggi, peserta dianjurkan untuk segera berkonsultasi ke FKTP terdaftar untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Skrining BPJS Kesehatan merupakan sebuah layanan esensial bagi seluruh peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Program ini dirancang sebagai langkah proaktif untuk menjaga kesehatan masyarakat secara luas.

Layanan ini memungkinkan peserta untuk melakukan pemeriksaan riwayat kesehatan secara berkala tanpa dipungut biaya. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi potensi risiko penyakit sedini mungkin.

Deteksi dini adalah kunci utama dalam penanganan berbagai penyakit kronis yang serius. Semakin awal risiko teridentifikasi, semakin efektif pula tindakan medis yang dapat dilakukan.

Pemerintah, melalui BPJS Kesehatan, menekankan pentingnya paradigma sehat yang berfokus pada pencegahan (preventif) dan promosi kesehatan. Skrining riwayat kesehatan menjadi salah satu pilar utama dalam implementasi paradigma ini.

Dengan mengetahui potensi risiko, peserta didorong untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat. Hal ini sejalan dengan tujuan program JKN-KIS untuk menciptakan masyarakat yang lebih produktif dan sehat.

Program skrining gratis ini dapat diakses oleh semua peserta JKN-KIS yang aktif. Setiap peserta memiliki hak untuk memanfaatkan layanan ini sebanyak satu kali dalam setahun.

Manfaat utamanya adalah memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi kesehatan peserta saat ini. Hasil skrining berfungsi sebagai peringatan dini untuk waspada terhadap penyakit tertentu.

Layanan ini secara spesifik dirancang untuk mendeteksi risiko terhadap 14 jenis penyakit kronis dan berpotensi mengancam jiwa. Daftar penyakit ini mencakup berbagai kondisi yang umum terjadi di Indonesia.

Beberapa di antaranya adalah diabetes melitus, hipertensi atau tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung iskemik. Penyakit-penyakit ini sering disebut sebagai silent killer karena gejalanya yang tidak selalu terlihat jelas.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Boyong Golden Trophy 2025, GRC Jadi Kunci Layanan

Selain itu, skrining ini juga dapat mengidentifikasi risiko stroke, yang merupakan salah satu penyebab utama kecacatan dan kematian. Skrining juga mencakup deteksi dini untuk kanker serviks dan kanker payudara pada wanita.

Penyakit menular seperti Tuberkulosis (TBC) dan hepatitis juga termasuk dalam daftar skrining. Program ini juga menyasar kondisi lain seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan anemia pada remaja putri.

Kemudahan akses menjadi prioritas utama BPJS Kesehatan dalam menyelenggarakan program ini. Peserta tidak perlu lagi datang dan mengantre di fasilitas kesehatan hanya untuk melakukan skrining awal.

BPJS Kesehatan telah menyediakan berbagai platform digital yang dapat diakses dari mana saja dan kapan saja. Ini termasuk website resmi, aplikasi mobile, hingga layanan pesan instan WhatsApp.

Salah satu metode yang paling mudah adalah melalui situs web resmi. Peserta dapat mengakses laman `webskrining.bpjs-kesehatan.go.id` melalui peramban di komputer atau ponsel.

Pada halaman utama situs, Anda akan diminta untuk memasukkan beberapa data untuk verifikasi. Data tersebut meliputi Nomor Kartu BPJS Kesehatan atau NIK, tanggal lahir, dan kode captcha yang tertera.

Setelah data terverifikasi, sistem akan menampilkan laman persetujuan untuk memulai proses skrining. Anda hanya perlu menyetujui syarat dan ketentuan yang berlaku untuk melanjutkan.

Langkah selanjutnya adalah mengisi formulir data diri yang lebih lengkap. Ini mencakup informasi seperti tinggi badan, berat badan, tingkat pendidikan, dan kontak keluarga yang bisa dihubungi.

Kemudian, Anda akan dihadapkan pada serangkaian pertanyaan mengenai riwayat kesehatan dan gaya hidup. Jawablah semua pertanyaan yang diajukan dengan jujur dan seakurat mungkin.

Platform populer lainnya adalah aplikasi Mobile JKN yang dapat diunduh di ponsel pintar. Aplikasi ini menawarkan berbagai layanan JKN-KIS dalam satu genggaman, termasuk fitur skrining.

Setelah masuk ke akun Anda di aplikasi Mobile JKN, cari menu "Skrining Riwayat Kesehatan". Menu ini biasanya mudah ditemukan di halaman utama atau di dalam kategori layanan lainnya.

Sama seperti versi web, Anda akan diminta untuk memilih anggota keluarga yang akan diskrining dan menyetujui pernyataan konfirmasi. Proses pengisian kuesioner pun akan dimulai setelahnya.

Inovasi terbaru dari BPJS Kesehatan adalah penyediaan layanan skrining melalui WhatsApp PANDAWA. PANDAWA (Pelayanan Administrasi Melalui WhatsApp) memudahkan peserta yang lebih akrab dengan aplikasi pesan instan.

Untuk memulai, kirimkan pesan ke nomor resmi PANDAWA di 0811-8165-165. Kemudian, ikuti instruksi yang diberikan oleh sistem chatbot untuk memilih menu skrining riwayat kesehatan.

Setelah Anda menyelesaikan pengisian kuesioner melalui salah satu platform tersebut, sistem akan memproses jawaban Anda. Hasil skrining akan ditampilkan secara otomatis dan instan.

Hasilnya akan mengklasifikasikan tingkat risiko Anda untuk setiap penyakit ke dalam tiga kategori. Kategori tersebut adalah risiko rendah, sedang, atau tinggi.

Jika hasil skrining menunjukkan Anda memiliki risiko rendah, sistem akan memberikan saran untuk menjaga pola hidup sehat. Anda juga akan diingatkan jadwal untuk melakukan skrining kembali di tahun berikutnya.

Namun, jika hasilnya menunjukkan risiko sedang atau tinggi, ini adalah sinyal penting bagi Anda. Peserta dengan kategori ini sangat disarankan untuk tidak menunda dan segera mengambil langkah selanjutnya.

Langkah tindak lanjut yang direkomendasikan adalah mengunjungi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat Anda terdaftar. FKTP bisa berupa puskesmas, klinik pratama, atau dokter praktik perorangan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Di FKTP, tunjukkan hasil skrining digital Anda kepada petugas kesehatan atau dokter. Informasi ini akan menjadi dasar bagi dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Pemeriksaan lanjutan ini bisa meliputi berbagai tes diagnostik. Contohnya termasuk tes laboratorium seperti cek gula darah, kolesterol, atau pemeriksaan penunjang lainnya sesuai indikasi medis.

Bagi peserta yang terdeteksi memiliki penyakit kronis, BPJS Kesehatan memiliki program khusus bernama PROLANIS. Program Pengelolaan Penyakit Kronis ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup para penderitanya.

Dengan adanya program skrining riwayat kesehatan ini, BPJS Kesehatan berhasil mentransformasi layanan kesehatan. Fokusnya bergeser dari pengobatan (kuratif) menjadi pencegahan (preventif).

Keunggulan utama dari skrining digital ini adalah kepraktisannya yang luar biasa. Peserta dapat menjaga kesehatan diri dan keluarga tanpa harus meninggalkan rumah atau pekerjaan.

Pada akhirnya, skrining riwayat kesehatan adalah bentuk kepedulian terhadap diri sendiri. Memanfaatkan layanan gratis ini adalah langkah bijak untuk investasi kesehatan jangka panjang.

Load More