Suara.com - Shai Winn, anak gadis 10 tahun belum pernah makan dan minum apap pun sejak masih balita. Shai Winn selalu mendapat asupan makan melalui tabung karena kelainan langka yang memengaruhi belakang tenggorokannya.
Sebelumnya, Shai Winn lahir dengan berat badan hanya 1,3 kilogram. Pada hari pertama kehidupannya, Shai Winn sudah menjalani perawatan medis di unit neonatal selama berminggu-minggu.
Ketika diperbolehkan pulang, Lindsey, ibu Shai Winn merasa khawatir anaknya selalu batuk setiap kali minum susu. Bahkan Shai Winn terus-menerus terserang pilek, infeksi dada hingga penumonia.
Kondisi Shai Winn sempat membuat dokter kebingungan. Akhirnya, dokter menemukan bahwa saku berbentuk V di belakang tenggorokan Shai Winn.
Saat itu usia Shai Winn masih 18 bulan, tetapi sudah didiagnosis memiliki sumbing laring. Kondisinya merupakan penyakit langka, yang mana kulit antara pipa makanan dan pipa udara belum tertutup benar dan meninggalkan lubang.
Artinya, makanan dan cairan yang dikonsumsi Shai Winn selalu masuk ke dalam paru-parunya hingga menyebabkan infeksi. Alih-alih menjalani operasi bedah yang berbahaya, Shai Winn dibantu tabung pengisi nasogastrik (NG) untuk bertahan hidup.
Selang tabung itu dimasukkan melalui hidung menuju ke perut Shai Winn. Lindsey, ibu Shai Winn pun merasa ngeri melihat kondisi anaknya.
"Dia (Shai Winn) menjerit kesakitan ketika pemasangan. Kita sudah menghabiskan waktu 3 hari di rumah sakit untuk belajar memberinya makan. Tapi setelah itu tidak ada lektur, tidak ada dukungan dan aku merasa sangat hancur," ujarnya dikutip dari Daily Star.
Kini, Shai sudah beradaptasi dengan tabung dan paru-parunya. Sehingga dokter memutuskan untuk membuat tabung permanen, memberinya Corflo Percutaneous Endoscopic Gastrostomy (PEG) dan tabung yang langsung masuk ke perut.
Baca Juga: Minum Susu Organik Setiap Hari, Ini 5 Hal yang akan Terjadi pada Tubuh!
Perkembangan kondisi Shai Winn memang sudah meningkat berkat tindakan medis tersebut. Tetapi, Shai Winn tetap tidak bia menyikat giginya dan menelan air.
"Jika itu terjadi, Anda harus memasukkan sesuatu ke dalam lubang mulutnya agar tetap terbuka. Sehingga mulut bisa menutup selama 4 jam untuk keperluan operasi," ujar Lindsey.
Namun, kondisi anaknya justru menginspirasi Lindsey membuat badan amal untuk membantu anak-anak lain yang menderita kondisi sama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan