Suara.com - Angka Kematian Covid-19 Tertinggi di Dunia, Tagar Indonesia Lockdown Viral
Angka kematian atau fatality rate akibat virus Corona Covid-19 di Indonesia mencapai 8,2 persen. Angka itu melampaui fatality rate di negara-negara terdampak virus Corona Covid-19 lainnya seperti Italia (7,2%), Iran (4,5%), dan China (3,9%).
Jumlah kasus yang dilaporkan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 per Rabu, 18 Maret 2020, menjadi 227 di seluruh Indonesia.
Presiden Joko Widodo sebenarnya telah mengimbau agar masyarakat menjaga jarak sosial atau sosial distancing juga tidak melakukan aktivitas di luar rumah sejak pekan kemarin.
Namun fakta di atas semakin memperkuat desakan agar pemerintah menetapkan lockdown untuk indonesia.
Pagi ini, #Indonesia_LockdownPlease bahkan menjadi trending topic di Twitter dengan hampir 5 ribu cuitan dari warganet.
Salab satunya ditulis akun @rahmat_98 yang menyatakan bahwa Indonesia sudah saatnya untuk lockdown.
"Saya khawatir bukan rate angka kematian yang tinggi dari suspect Corona, akan tetapi jumlah temuan yang rendah dan data yang di tutup-tutupi sehingga masyrakat semakin bingung informasi mana yang benar. Jelas nya sih #Indonesia_LockdownPlease, sudah saat nya!" tulisnya.
Diketahui bahwa lockdown bukan satu-satunya cara yang dilakukan negara lain dalam mengatasi virus corona. Salah satunya Korea Selatan yang tidak berlakukan lockdown tapi melakukan pengecekan massal terhafap warganya.
Baca Juga: Sri Mulyani Siapkan Anggaran Jika Lockdown Benar-benar Diterapkan
Hal itu pula yang dipertanyakan warganet, cara seperti apa yang akan ditiru pemerintah.
"Indonesia mau berkiblat ke model yg manaa? #Indonesia_LockdownPlease" tulis akun @alfeenwd.
Namun tak sedikit yang tidak setuju dengan lockdown, terutama pekerja yang dibayar dengan sistem harian.
Seperti dituliskan akun @strom_braim, "Indonesia masih negara berkembang, banyak masyarakat yang kerja diluar,kerja dijalanan. Kalo lockdown mereka tak dapat uang tuk beli makan?".
Presiden Jokowi sebelumnya telah menegaskan bahwa semua kebijakan penyelesaian virus corona, termasuk lockdown, adalah kewenangan pemerintah pusat.
"Perlu saya tegaskan yang pertama, kebijakan lockdown baik di tingkat nasional maupun daerah adalah kebijakan pemerintah pusat. Kebijakan ini tidak boleh diambil pemda. Sampai saat ini tidak ada pikiran ke arah kebijakan lockdown," kata Jokowi saat memberi keteranagan pers di Istana Keperesidenan Bogor, Senin (16/3/2020).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental