Suara.com - Pemerintah Indonesia belum memutuskan untuk mengunci diri atau lockdown akibat merebaknya wabah virus corona Covid-19.
Sejumlah pihak mendorong pemerintah untuk mengambil langkah lockdown, tapi ada pula yang tidak setuju karena memikirkan pendapatan sehari-hari.
Ira Suwito (45) misalnya, pedagang yang menyediakan beragam masakan sehari-hari di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan ini menegaskan tidak setuju kalau pemerintah menerapkan lockdown.
Dia berpendapat, seandainya pemerintah menerapkan lockdown, artinya bakal mematikan segala aktivitas masyarakat sehari-hari.
Ira khawatir, karena laku atau tidak dagangannya sangat bergantung kepada konsumen yang datang untuk makan.
"Saya enggak setuju. Kalau lockdown kan otomatis Jakarta mati, kami enggak bisa ngapa-ngapain. Mata pencaharian saya kan di sini yah, kalau lockdown, berarti mata pencaharian saya keputus," kata Ira saat dihubungi Suara.com, Rabu (18/3/2020).
Ibu dari dua orang anak itu baru bisa menerima adanya keputusan lockdown, kalau kondisi penyebaran Covid-19 sudah merebak dan masuk ke dalam tahap sangat darurat.
Namun, untuk saat ini, dia merasa dbelum perlu sampai lockdown. Kata Ira, kondisi di Jakarta saat ini belum begitu berbahaya bagi masyarakat yang beraktivitas di luar rumah, meskipun ia tidak menampik ada rasa ketakutan lantaran penyebaran Covid-19 yang begitu cepat.
Selain itu, Ira juga menceritakan pengalamannya ketika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau perusahaan untuk menerapkan sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH) yang dimulai pada Senin (16/3) awal pekan ini.
Baca Juga: Mendagri: Jika Ada Daerah yang Siap Lockdown Ajukan Kepada Pemerintah Pusat
Ira mengaku mendapatkan imbas negatif, yakni pendapatannya berkurang. Hal itu dikarenakan banyak karyawan yang sudah menjadi pelanggan tidak datang ke tempatnya lantaran WFH tadi.
"Pendapatan jadi berkurang jauh. Ada kali sampai 50 persen. Karyawan-karyawan di sini pada libur semua.”
Berita Terkait
-
WFH Corona Bikin Rejeki Ojol Seret, Kakek Ratijo: Saya Bisa Mati Kelaparan
-
Gojek Dukung Kerja Dari Rumah, Pakar: Ampuh Tekan Penularan Corona
-
Berlakukan WFH, Layanan Penjaminan Jamkrindo Tetap Beroperasi
-
BCA Mulai Perintahkan Pegawainya Kerja dari Rumah
-
Pengemudi Taksi dan Ojol Setuju Jakarta Lockdown Corona, Asal...
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan