Suara.com - APD Petugas Medis Langka, PDEI: Saatnya Indonesia Minta Bantuan Asing
Angka kasus positif coronavirus SARS CoV 2 yang menyebabkan sakit Covid-19 terus merangkak naik. Tak tanggung-tanggung per hari bertambah lebih dari 50 kasus.
Sayang, di Indonesia terjadi kelangkaan alat pelindung diri (APD) bagi petugas medis yang berada di garda depan untuk merawat pasien. Sehingga, Ketua Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI) Dr. Moh Adib Khumaidi, SpOT mengatakan sudah saatnya Indonesia membutuhkan bantuan asing.
"Saya kira kelangkaan alat proteksi diri yang saat ini tidak ada, ini memungkinkan lebih luas apabila ada negara lain yang bisa membantu terkait dengan hal itu," ujar Dr. Adib ditemui suara.com di PB IDI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/3/2020).
Calon Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) periode 2021-2024 mendatang itu, mencontohkan bagaimana Korea Selatan terbuka terhadap negara yang membutuhkan peralatan pemeriksaan sampel secara cepat.
Pemerintah harus melihat peluang itu untuk segera mengeluarkan keputusan, mengingat Covid-19 ini sudah jadi bencana nasional non alam dan bersifat darurat. Dengan kepentingan utama adalah demi keselamatan rakyat, maka pemerintah harus segera putuskan.
"Karena informasi yang kita dapat, bantuan ini masih terkonsenterasi ke Italia ke Iran dan saya yakin karena sifatnya global pandemi. Bukan tidak mungkin juga negara-negera lain juga berkepentingan, dan juga pasti dia akan mau membantu Indonesia untuk hal itu," jelasnya.
Di satu sisi memang kebanyakan APD adalah buatan lokal dan ada sebagian yang impor. Tapi melihat keadaan yang seperti ini para produsen lokal ini akan kewalahan dengan permintaan dan jumlah kasus yang naik secara signifikan.
Baca Juga: Bantu Tenaga Medis, Banyak Dermawan Cukupi Stok APD di RSUP Persahabatan
"Saya kira perlu kebijakan khusus pemerintah untuk cepat segera mengadakan. Karena kami pun garda terdepan teman-teman dokter ini sangat membutuhkan itu untuk bisa berkerja secara aman," katanya.
Jangan lagi terulang, berita bagaimana petugas medis di daerah luar DKI menggunakan jas hujan sebagai APD.
"Itu saya kira improvisasi yang tidak akan terjadi lagi," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan