Suara.com - Virus corona baru atau Covid-19 kini resmi menjangkiti 188 negara dan teritori di seluruh dunia.
Laman worldometers.info mencatat secara real time pada Minggu (22/3/2020) hingga pukul 05.35 GMT, ada 308.463 kasus infeksi yang terjadi sejak awal penyebarannya pada Januari 2020.
Sedangkan total pasien meninggal mencapai 13.069 jiwa hingga berita ini diturunkan. Untuk pasien yang mengalami kesembuhan hampir mencapai angka 100 ribu, yakni 95.828 jiwa.
Jumlah kematian karena virus Corona Covid-19 di Italia terus meningkat. Bahkan, Italia kembali mencetak rekor kematian terbanyak dalam satu hari, yakni 627 pada Jumat (20/3/2020).
Jumlah kasus baru juga sangat tinggi, mencapai 6.557 kasus. Total resmi kematian secara keseluruhan menjadi 4.825 dan kasus infeksi menjadi 53.578, sementara pasien sembuh mencapai 6.072 jiwa.
Sementara pasien positif virus corona Covid-19 di Indonesia kembali bertambah banyak. Sabtu (21/3/2020), tercatat 450 orang positif terinfeksi virus tersebut.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan dalam konferensi pers via YouTube BNPB ada tambahan sebanyak 81 kasus baru dan sebanyak empat orang dinyatakan sembuh.
Angka kematian bertambah 6 orang sehingga total ada 38 orang meninggal dunia karena virus tersebut. Hingga kini, social distancing masih teus diberlakukan di Indonesia.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan per Jumat (20/3/2020) waktu setempat, tidak ada kasus virus Corona Covid-19 baru di Wuhan. Hal ini menurutnya memberikan harapan pada dunia untuk bisa mengatasi pandemi saat ini.
Baca Juga: Jakarta Darurat Corona, Apa Kata Warga Soal Pembatasan Interaksi Sosial?
"Tiap nyawa yang hilang adalah tragedi, tetapi itu juga jadi motivasi untuk bekerja keras menghentikan penularan virus. Kita juga harus merayakan keberhasilan yang telah dicapai. Wuhan, kemarin, melaporkan tidak ada kasus baru sejak virus mulai mewabah (pada akhir tahun lalu, red)," kata Ghebreyesus lewat pidatonya yang disiarkan laman resmi WHO, dilansir Antara, Sabtu (21/3/2020).
"Wuhan jadi harapan bagi dunia, situasi terburuk dapat berakhir," tambah dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh