Suara.com - Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia atau PP IDAI menginstruksikan agar pelayanan imunisasi tetap berjalan sesuai jadwal meski Indonesia tengah dirundung pandemi virus corona penyebab sakit Covid-19.
Berdasarkan surat edaran IDAI yang diterima Suara.com, Fasilitas Kesehatan atau faskes diminta untuk mengatur pemisahan pelayanan imunisasi dengan pelayanan anak sakit.
Selain itu, area beserta semua perlengkapan faskes juga harus selalu dibersihkan sesuai panduan pencegahan penularan infeksi virus corona Covid-19.
Proses triase atau penentuan prioritas perawatan pasien saat proses pendaftaran juga penting dilakukan agar dapat dipastikan bahwa anak yang akan diimunisasi serta orangtua yang mengantar tidak dalam keadaan sakit atau memiliki riwayat bepergian ke daerah terjangkit Covid-19.
Jika ragu untuk keluar rumah, IDAI menyarankan penundaan imunisasi maksimal sampai dua minggu.
Sementara untuk imunisasi Hepatitis B0, BCG, Polio 0, DTP+Hib+Hepatitis B1 harus diberikan kepada anak sesuai jadwal.
Menurut spesialis anak Dr. Catharine Mayung Sambo Sp.A, imunisasi hepatitis jangan sampai terlewat agar anak tetap terlindungi.
"Bila ragu dan ingin menunda, sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter atau petugas kesehatan lain. Penundaan hingga dua minggu masih dapat ditoleransi," jelas Mayung saat dihubungi Suara.com, Senin (23/3/2020).
Saat masa penundaan imunisasi selama dua minggu tersebut, Mayung menyarankan agar orangtua terhubung dengan fasilitas kesehatan dan mengatur jadwal kunjungan.
Hal tersebut perlu dilakukan agar tumbuh kembang anak tetap terjaga dengan baik di masa pandemi seperti sekarang.
Baca Juga: Kabar Gembira! Pasien Sembuh Virus Corona RI Bertambah Jadi 30 Orang
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis