Suara.com - Sama-sama Pandemi, COVID-19 dan TBC Wajib Ditangani dengan Serius
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengategorikan virus Corona Covid-19 sebagai pandemi global. Sebab, ancaman virus ini terhadap kesehatan masyarakat dunia sangat besar.
Selain Corona Covid-19, penyakit lain yang juga dikategorikan sebagai pandemi adalah tuberkulosis alias TBC. WHO mengestimasikan di Indonesia ada 24.000 orang sakit tuberkulosis kebal obat (TBC RO) setiap tahun, namun, hanya sekitar 9.000 pasien terdiagnosis pada 2018.
Ketua Perhimpunan Organisasi Pasien Tuberkulosis, Budi Hermawan mengatakan penanggulangan Covid-19 juga harus dibarengi dengan pengentasan TBC.
"Upaya untuk menemukan dan mengobati pasien TBC RO belum optimal dan semakin sulit dengan situasi saat ini, karena RS menjadi rujukkan pemeriksaan Tes Cepat Molekuler. Pemerintah telah memberi mandat kepada 132 Rumah Sakit di berbagai provinsi untuk menghadapi pandemi ini, termasuk 100 di antaranya adalah rumah sakit rujukkan TBC RO. Dan, ruang rawat inap pasien TBC RO di RS perlu difungsikan untuk isolasi kasus COVID-19 agar menekan penyebaran COVID-19," ujar Budi, dalam siaran pers yang diterima Suara.com.
Sementara itu, Yulinda dari Yayasan Pejuang Tangguh TBC meminta pasien tidak takut berobat ke rumah sakit rujukan karena Covid-19.
"Pasien TBC RO tetap perlu meminum obat di layanan dan sebagian merasa takut untuk ke RS karena juga menjadi tempat rujukkan corona," tuturnya.
Hingga kini, belum ada perubahan dalam pelayanan RS dan pendampingan pasien TBC RO yang dilakukan jaringan organisasi mereka. Namun, pemerintah pusat dan daerah tengah menyiapkan rencana untuk mensinergikan penanggulangan pandemi penyakit menular TBC dan COVID-19.
Menanggapi situasi TBC RO saat ini butuh kepedulian lebih banyak pihak. Menurut Heny Akhmad, Direktur Eksekutif Stop TB Partnership Indonesia, penanggulangan TBC bisa dibarengi dengan penanggulangan Covid-19.
Baca Juga: Kemenkes Uji Petik Virus Corona Dua Pasien TBC
"Dalam situasi ini, kegiatan pencegahan-deteksi-pengobatan TBC harus terus berjalan dengan arahan yang jelas dari pemerintah kepada seluruh pemangku kepentingan. Situasi ini juga mengingatkan kita fasilitas kesehatan, termasuk swasta, mau dan mampu melayani pasien TBC RO sesuai standar selama bangsa kita terus berjuang memerangi COVID-19," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif