Suara.com - Patroli berskala besar Polda Metro Jaya yang digelar sebagai langkah antisipasi untuk menghalau penyebaran virus corona atau COVID-19, masih menemukan warga nongkrong hingga larut malam di sejumlah titik di Jakarta.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Suyudi Ario Seto mengatakan jajarannya diminta untuk memberikan imbauan dengan tegas dan jelas saat membubarkan masyarakat yang "nongkrong" hingga malam hari.
"Lakukan imbauan pada masyarakat secara jelas dan tegas. Kalau masih pada nongkrong bubarkan. Kalau ada yang lakukan pelanggaran minuman keras, narkoba dan tidak mau bubar, amankan," ujar Suyudi saat dikonfirmasi, Senin.
Dalam patroli yang digelar pada Minggu (22/3) malam, ada 250 anggota yang diturunkan dengan Rute patroli adalah Polda Metro Jaya-Bulungan-Melawai-Blok M-Kemang-Pejaten-Mampang Prapatan-Polda Metro Jaya.
Personel patroli diinstruksikan dengan mengedepankan jaga jarak (social distancing) saat melakukan sosialisasi.
Suyudi kemudian merinci hasil patroli skala besar tersebut. Pada titik pertama di wilayah Bulungan disebutnya sudah tertib.
"Pedagang Gultik sudah tidak ada dan warga yang nongkrong hanya beberapa orang. Kemudian di Taman Lamandau masih ada yang nongkrong sambil makan dan santai di taman, dapat dibubarkan dengan tertib," ujarnya.
Di wilayah Blok M masih banyak yang nongkrong terutama ojek daring, sopir taksi dan pedagang kaki lima. Masyarakat yang kongkow-kongkow bisa dibubarkan dengan tertib.
"Di Kemang masih banyak yang nongkrong di restoran cepat saji, namun dapat dibubarkan dengan tertib. Di sepanjang jalan, masih ada juga yang 'nongkrong' di kafe tapi diimbau bubar dengan tertib," ujarnya.
Baca Juga: Pemkot Kediri Pakai Duit Cukai Tembakau Beli Masker Hadapi Virus Corona
Kemudian di bilangan Pejaten sudah sepi lancar dan tidak ada warga yang berkumpul. Namun di wilayah Mampang Prapatan ada tempat biliar yang masih ramai pengunjung dapat diimbau dan bubar dengan tertib.
Tim juga menyusuri wilayah Gajah Mada menemukan masih ada warga yang nongkrong hingga malam hari, karena banyaknya pedagang makanan kaki lima, namun secara umum bisa dibubarkan dengan tertib.
Suyudi juga menyampaikan bahwa kegiatan patroli skala besar tersebut akan dilaksanakan dengan tegas namun tetap humanis dan berharap kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah penyebaran virus COVID-19.
"Semoga giat yang kami lakukan ini membuat masyarakat lebih peduli dalam mencegah virus COVID-19 di masyarakat karena Jakarta adalah kota terbesar di Indonesia yang terjangkit corona," ujarnya.
Berita Terkait
-
Resmi! Tempat Hiburan di Blok M Tutup Selama Wabah Virus Corona
-
Pemkot Kediri Pakai Duit Cukai Tembakau Beli Masker Hadapi Virus Corona
-
Antisipasi Virus Corona, Borneo FC Hentikan Sementara Aktivitas Klub
-
Terungkap! Warga Sukoharjo Tertular Virus Corona saat Acara Outbound
-
Anak Rutin Imunisasi, Bisakah Terhindar dari Infeksi Corona Covid-19?
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!