Penularan ke manusia
Tidak seperti virus corona yang penularannya melalui droplet atau air liur yang menempel, hantavirus ini bisa menular melalui airbone atau virus yang berada di udara lalu terhirup oleh manusia. Misalnya, saat proses pembersihan sarang itu disapu, lalu debunya melayang ke udara dan terhirup, dari sanalah virus tersebut masuk.
Adapun beberapa cara penularan lainnya dari manusia ke tikus, yakni :
- Jika tikus tersebut mengigit seseorang, bisa jadi virus itu menyebar ke orang tersebut. Tapi jenis penularan ini jarang terjadi.
- Para ilmuwan percaya bahwa orang bisa tertular hantavirus jika menyentuh benda yang terkontaminasi urin tikus, kotoran, atau air liur, lalu orang tersebut menyentuh hidung dan mulut.
- Ilmuwan juga menduga seseorang bisa terinfeksi jika memakan makanan yang terkontaminasi oleh air kencing, kotoran, atau air liur tikus yang terinfeksi hantavirus.
- Kasus di Amerika Serikat, orang yang terinfeksi hantavirus tidak menularkan kepada manusia lainnya. Tapi, kasus penularan dari orang ke orang terjadi di Chili dan Argentina saat terjadinya kontak dekat dengan orang yang terinfeksi hantavirus yang berjenis virus Andes.
Virus ini dapat menyebabkan sakit yang bernama Hantavirus Pulmonary Syndrome atau dikenal dengan HPS, menyebabkan hantavirus memiliki tingkat risiko fatal dan menyebabkan kematian 38 persen.
Gejala terinfeksi hantavirus ini bisa terjadi sejak 1 hingga 8 minggu setelah seseorang terpapar virus dari tikus terinfeksi. Adapun gejala awal dan umum sebagai berikut :
- Kelelahan
- Demam
- Nyeri otot (khususnya pada otot besar paha, punggung, dan bahu)
- Bisa juga disertai sakit kepala, pusing
- Kedinginan
- Masalah pencernaan
- Mual, muntah, diare dan sakit perut
Gejala umum tersebut sudah dialami setengah dari semua pasien HPS. Tapi ada juga gejala yang masuk kategori terlambat atau berbahaya. Seperti batuk, sesak napas, dan kesulitan bernapas seperti ada bantal yang menutup wajah. Gejala ini biasanya terjadi 4 hingga 10 hari usai terinfeksi, karena baru bergejala.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
Terkini
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern