Suara.com - Greta Thunberg, aktivis lingkungan Swedia telah mendesak kaum muda untuk tinggal di rumah selama wabah virus corona baru ini.
Tidak hanya itu, Greta juga mengumumkan bahwa kemungkinan ia juga terinfeksi SARS-CoV-2 dengan ayahnya setelah mereka berdua pulang dari Eropa.
Dalam sebuah unggahan di Instagram pada Selasa (24/3/2020), perempuan 17 tahun ini mengatakan bahwa dia pulih setelah mengisolasi dirinya selama dua minggu.
"Sekitar 10 hari yang lalu aku mulai merasakan beberapa gejala, yang waktunya sama persis seperti ayahku - yang bepergian denganku dari Brussel," tulisnya.
Ia mengaku gejala yang dirasakannya adalah kelelahan, menggigil, sakit tenggorokan dan batuk. Sedangkan sang ayah memiliki gejala yang lebih parah, ditambah dengan demam.
"Di Swedia, kau tidak bisa diperiksa untuk Covid-19 kecuali kau dalam perawatan medis darurat."
Pemerintah Swedia menganjurkan bagi orang-orang yang merasa sakit untuk tinggal di rumah dan mengisolasi diri sendiri.
Itulah mengapa Greta tidak memeriksakan dirinya. Namun, ia yakin bahwa dirinya kemungkinan besar menderita Covid-19.
"(Jika) digabungkan dengan gejala dan lingkungannya," ungkapnya.
Baca Juga: Aktivis Lingkungan Greta Thunberg Alami Gejala COVID-19
Berkaca dari pengalamannya ini, Greta mendesak anak-anak muda untuk tinggal di rumah saja, bahkan jika hanya memiliki gejala yang sangat ringan atau tidak menunjukkannya sama sekali.
Sebab, kata Greta, tanpa disadari pembawa dengan gejala ringan atau tanpa gejala dapat menyebarkan penyakit kepada mereka yang lebih berisiko terkena komplikasi serius.
"Banyak (terutama kaum muda) mungkin tidak melihat gejala sama sekali, atau gejala yang sangat ringan. Lalu mereka tidak tahu mereka terinfeksi virus dan dapat menularkannya kepada orang-orang dalam kelompok berisiko."
Menurutnya, orang-orang yang tidak masuk dalam kelompok berisiko memiliki tanggung jawab karena tindakan mereka dapat menentukan hidup dan mati orang lain.
"Tolong diingat, ikuti saran pakar dan otoritas lokal Anda dan #dirumahaja untuk memperlambat penyebaran virus. Dan ingat untuk selalu menjaga satu sama lain dan membantu mereka yang membutuhkan," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia
-
Perjalanan Spiritual dan Mental, Gilang Juragan 99 Tuntaskan Chicago Marathon
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!