Suara.com - Tanggulangi Corona, Pemerintah Gandeng Platform Kesehatan Digital
Jumlah kasus infeksi virus corona Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 1.046 kasus. Dari semua data itu keluhannya beragam ada yang tanpa gejala, ringan, sedang, dan berat hingga membutuhkan alat bantu pernapasan.
Terlepas keluhan, semua pasien ini tetap membutuhkan perhatian. Dan angkanya yang ribuan tentu saja tidak mudah dengan tenaga medis, peralatan dan transportasi yang terbatas.
Berkaca dari itu beberapa platform kesehatan digital di Indonesia, seperti Gojek, Halodoc, Klikdokter, Alodokter, SehatQ, Dokter Sehat, Grab Health, Pro Sehat, Link Medis Sehat, hingga Data Enzim bekerja sama untuk penanganan Covid-19 di Indonesia.
Deretan platform ini akan bersatupadu mengedukasi mereka dengan kategori orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), hingga yang dinyatakan positif.
"Kita gabungkan mulai bantu pasien yang melakukan isolasi mandiri, ada teman-teman, keluarga kira terkena corona positif, kalau masih sehat diharapkan isolasi sendiri di rumah. Kalau selama ini tidak melayani kawan-kawan, kini yang membantu lewat platform online," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga di Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat (27/3/2020).
Ia mengatakan para platform ini nantinya akan memberikan informasi secara online, dan bisa memberikan arahan kepada mereka yang isolasi mandiri di rumah, yang tidak memiliki gejala.
Mereka akan terus memantau secara online, kapan seharusnya tetap di rumah dan kapan pergi ke rumah sakit. Jika pun di rumah sakit, dan dengan gejala yang bisa diobati, maka melalui gojek obat akan di antar ke rumah.
"Kalau lihat kondisi pasien menurun maka dari itu platform akan berikan warning pada BNPB dan RS rujukan untuk kirimkan dokter," jelasnya.
Baca Juga: Jubir Penanganan Wabah Covid-19 Justru Dinyatakan Positif Corona
Setelah diketahui gejalanya, dan tidak terlalu parah seperti ringan atau sedang maka pasien akan dijemput dengan ambulans menuju Rumah Sakit Wisma Atlet. Di sana nantinya ada relawan dan tenaga kesehatan yang siap bekerja, tentu saja dengan dilengkapi baju alat pelindung diri (APD).
"Kalau menungkinkan di rumah, dokter akan memantau bersama para platform, kalau semakin menurun akan dibawa RS rujukan dibawa ke Wisma Jakarta. Kalau parah sekali di bawa di RSPI, RSPAD, dan RSUP Persahabatan, kalau di RS yang benar-benar kritis," paparnya.
Dokter Nicholas perwakilan Data Enzim berkata, jika pihaknya sudah menyiapkan ekosistem berbasis internet. Dimana para platform ini bisa mendapat dan mengakses data secara terintegrasi, siapa saja yang ODP, PDP, maupun yang positif.
"Kita kumpulkan semua data kawan-kawan dan pasien dan lihat eskalasi, apabila terjadi perburukan teman-teman di platform berikan adjusment butuh tim medis atau tidak. Kalau butuh emergensi dalam relawan konfirmasi keadaan pasien," tutup Nicholas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas