Suara.com - Beberapa waktu lalu, seekor kucing di Belgia dilaporkan positif terinfeksi virus corona. Sebelumnya, dua anjing di Hong Kong juga dikabarkan lebih dulu terinfeksi virus penyebab Covid-19 tersebut.
Hewan-hewan itu ditengarai terinveksi virus corona dari manusia yang berstatus pasien positif Covid-19. Meski begitu, ahli virus atau virolog Profesor Indro Cahyo menegaskan bahwa virus corona Covid-19 tidak mungkin menular dari manusia ke hewan.
Menurut Indro, meski berdasarkan hasil tes hewan-hewan itu menunjukkan positif terinfeksi virus corona, namun virus di tubuh mereka tidak akan menjadi Covid-19.
Indro menjelaskan bahwa virus corona memiliki jenis yang sangat banyak dan spesifik spesies. Misalnya, virus corona terhadap anjing hanya bisa saling menularkan antar anjing, demikian juga pada kucing dan hewan lainnya.
"Jadi, yang Covid-19 ini adalah hanya untuk manusia saja, tidak bisa nular ke hewan lain. Hanya khusus untuk manusia, dan ini juga tidak untuk kelelawar, tapi sejak awal memang hanya untuk manusia," jelas Indro saat dihubungi Suara.com, Minggu (29/3/2020).
Indro memaparkan bahwa virus hanya bisa menyerang tubuh jika bertemu dengan reseptor yang cocok. Reseptor merupakan ujung dari sel-sel yang dimiliki tubuh.
Sementara Covid-19 hanya bisa menempel pada reseptor bernama ACE 2 (angiotensin-converting enzyme) yang dimiliki oleh manusia. Hewan apa pun tidak memiliki reseptor ACE 2.
"Jadi, virus corona Covid-19 harus pas dengan reseptor ACE 2 yang ada di manusia. Hewan tidak punya. Anjing, kucing tidak punya ACE 2," ucapnya.
Namun yang terjadi pada hewan peliharaan tersebut, lanjut Indro, hasil tes menunjukkan positif terinfeksi virus corona lantaran virus tersebut masuk melalui pernapasan rongga hidung atau mulut hewan. Maka jika dilakukan tes swab dengan ulas rongga hidung dan tenggorokan, wajar jika hasilnya akan positif infeksi virus corona.
Baca Juga: Kabar Baik! Dua Peneliti Unair Bikin Cokelat Suplemen Penangkal Covid-19
Tapi lantaran hewan tidak memiliki reseptor ACE 2, virus tersebut tidak akan menjadi Covid-19. Virus juga tidak akan menyerang paru-paru, melainkan hanya akan melayang di dalam tubuh hewan.
"Virus bisa masuk ke dalam badan tapi tidak menimbulkan kesakitan karena virus tidak menempel di reseptornya. Di dalam tubuh (virus) cuma melayang-layang saja, nanti dimakan sama antibodi. Malah hilang, abis itu dikeluarin sama kencing, gak jadi apa-apa," paparnya.
Hal tersebut berlaku untuk semua hewan, kata Indro.
"Nggak masalah untuk semua hewan. ACE 2 tuh yang punya cuma manusia, kok. Nggak ada urusannya sama hewan. Itu hewan mau dibawa ke mana juga nggak ngaruh, karena nggak nular ke manusia," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial