Suara.com - Imbauan untuk tetap di rumah aja selama masa pandemi Covid-19, berlaku untuk semua orang, baik orang dewasa maupun anak-anak. Meski kedengarannya cukup mudah dilakukan, tapi situasi ini rentan bikin stres, lho. Terutama oleh anak-anak yang masih suka bermain dan keluar rumah untuk bertemu teman-temannya.
"Ketika anak-anak stres, itu sering dikatakan sebagai perubahan fisiologis dan perubahan suasana hati dan perilaku," ujar Robin Gurwitch, mengutip laman Huff Post, Kamis (2/4/2020).
Benarkah anak bisa stres gara-gara harus di rumah aja? Lalu, apa saja tanda-tanda anak mulai stres yang harus diwaspadai orangtua?
1. Perilaku agresif
Saat orang dewasa mengalami penurunan fungsi karena tidak bisa beraktivitas seperti biasanya, maka anak bisa jadi akan mengalami hal yang lebih parah daripada orang dewasa.
Mirisnya, semakin belia usia anak, semakin banyaknya penurunan fungsi yang bisa terjadi. Seperti yang tadinya sudah tidak menghisap jempol dan mengompol, kini kembali melakukannya.
2. Perubahan nafsu makan
Orang tua sudah seharusnya sangat memperhatikan perubahan kebiasaan makan, termasuk kehilangan nafsu makan. Ini sering terjadi pada anak yang lebih tua atau menginjak remaja.
"(Perubahan) Nafsu makan dan tidur anak sering kali merupakan tanda ada yang tidak beres. Seorang anak akan menunjukkan peningkatan tajam dan penurunan dalam nafsu makan," kata terapis anak Natasha Daniels.
Baca Juga: Bosan di Rumah Aja? Komik di Situs Ini Diskon Sampai 70 Persen Lho!
3. Masalah tidur
Gangguan tidur pada anak sering terjadi saat di masa-masa sulit, sehingga anak-anak bisa mengalami insomnia, mimpi buruk, terbangun di malam hari, dan lain-lain.
"Perhatikan apakah anak Anda tidur sepanjang hari atau sebaliknya, mengalami kesulitan tidur atau mudah tertidur," ujar Daniels.
4. Perubahan suasana hati
Perilaku lain yang patut diwaspadai adalah saat anak tiba-tiba marah, menangis, sedih, mudah marah, hilang minat dalam kegiatan favoritnya, dan terisolasi dari orang lain.
"Saya sarankan orangtua untuk mencari perubahan besar anak Anda atau yang berbeda dari perilaku normalnya," kata Psikolog Klinus John Mayer.
5. Mencari pelindungan dari ketakutan
Biasanya anak remaja lebih tahu dan bisa mengungkapkan kekhawatiran tentang kesehatan diri sendiri di masa depan, atau bahkan kematian. Saat seorang mempertanyakan kekhawatiran itu, maka patut dicurigai ia sedang tertekan.
"Orangtua juga mungkin menemukan bahwa anak-anak mereka lebih gelisah pada waktu tidur dan takut ditinggal sendirian," jelas John.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!