Suara.com - Milenial dan Gen Z telah banyak dikritik karena tidak menganggap serius ancaman virus corona baru atau Covid-19. Padahal, meremehkan bahaya pandemi corona bisa berakibat fatal, khususnya bagi orang tua dan memiliki kondisi kesehatan serius.
Maka dari itu, patuh terhadap perintah physical distancing sangat diperlukan agar rantai penyebaran virus corona segeraberhenti. Selain physical distancing, melakukan pencegahan dasar seperti rajin mencuci tangan dan memakai masker pun perlu dilakukan.
Dirangkum dari Huffpost, berikut beberapa tips bagaimana meyakinkan orang terdekat akan bahaya pandemi corona. Mari simak!
1. Jangan menghakimi, bawa fakta dan jelaskan kekhawatiran
Ekspresikan pendapat Anda dengan jelas dan tidak menghakimi. Bersiaplah dengan fakta-fakta yang tersedia dari media tepercaya dan WHO.
Beberapa kerabat mungkin mengindahkan nasihat Anda, tetapi yang lain akan membutuhkan fakta-fakta.
Jelaskan bahwa meski mereka masih muda atau relatif sehat untuk usianya, mereka dapat menjadi pembawa virus dan menyebarkannya tanpa pernah mengalami gejala.
2. Berbicara dengan cara yang lembut
Ketika berbicara tentang virus corona, dekati dengan penuh kasih, kata Liz Higgins , seorang terapis keluarga dan pendiri Millennial Life Counseling di Dallas.
"Pikirkan cara untuk menyampaikan pesan Anda yang sampai pada inti permasalahan, yaitu Anda peduli dengan keselamatan mereka, kesehatan mereka," ujarnya.
3. Fokus pada sesuatu yang mereka pedulikan
"Tidak ada yang ingin diberi tahu apa yang harus dilakukan, jadi alih-alih memberi tahu mereka bagaimana mereka harus mengubah perilaku mereka, lebih baik fokus pada hal-hal yang mereka prioritaskan," kata Nikole Benders-Hadi, seorang psikiater dan direktur medis dari kesehatan perilaku di Dokter on Demand.
Baca Juga: Karantina di Rumah, Bruce Willis dan Demi Moore Pesta Piyama
"Mereka mungkin memiliki kekhawatiran tentang anggota keluarga yang mungkin immunocompromised, atau konsekuensi keuangan jangka panjang dari pandemi ini, atau sesuatu yang lain," jelasnya.
4. Mengakui bahwa physical distancing itu sulit, bahkan untuk Anda sendiri
Semua orang merasakan beban terberat dari virus corona, termasuk mereka yang menyangkal atau tampak tidak peduli. Salah satu hal paling penting yang dapat Anda lakukan adalah mendekati kerabat Anda dengan empati. Katakan bahwa Anda juga rindu berada di dekat orang lain dan jenuh dengan media sosial. Namun pengorbanan ini perlu dilakukan untuk menghentikan virus corona.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental