Suara.com - Ulasan mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, dalam blog pribadinya, Disway.id, tengah ramai diperbincangkan lantaran adanya pembahasan menarik mengenai obat Covid-19, penyakit yang disebabkan virus corona baru, yang dikembangkan oleh China.
Dalam ulasannya, Dahlan mengaku tertarik dengan salah satu obat dari 10 daftar yang digunakan China dalam menangani pasien Covid-19. Obat ini bernama carrimycin.
Obat ini pun sudah dipakai di sembilan rumah sakit di sembilan kota di China.
"Di sembilan rumah sakit itu pula uji klinis sudah dilakukan. Sejak awal Februari lalu. Terhadap 500 lebih relawan. Yang berumur antara 18 sampai 70 tahun," tulisnya.
Dahlan juga menuturkan bahwa carrimycin bukan obat baru, melainkan penemuan lanjutan dari Juni 2019, yang dahulu digunakan untuk menangani bakteri dan infeksi, serta melawan kanker.
Berdasarkan NCBI, carrimycin adalah antibiotik makrolida dengan efek terhadap beberapa bakteri gram positif dan efek in vitro pada Mycobacterium tuberculosis.
Dalam sebuah Informed Consent Form (ICF) atau formulir persetujuan yang ditujukan untuk responden penelitian, diterbitkan oleh Clinicaltrials.gov, penelitian untuk uji coba carrimycin terhadap pasien Covid-19 dipimpin oleh Jin Ronghua dari Beijing YouAn Hospital, Capital Medical University.
Dalam formulir tersebut juga tertulis obat carrimycin sudah dipasarkan untuk indikasi terapi beberapa penyakit.
"Termasuk faringitis akut, tonsilitis supuratif akut (amandel), trakeitis akut - bronkitis, pneumonia ringan, sinusitis akut, otitis media supuratif, dan infeksi kulit dan jaringan lunak akut," tulis peneliti.
Baca Juga: Covid-19 Juga Bisa Infeksi Orang utan dan Gorila
Pada laman US National Library of Medicine juga tertera bahwa penggunaan obat carrimycin ini akan dilakukan bersama dengan perawatan dasar untuk Covid-19.
Sayangnya, tidak ada informasi lebih lanjut mengenai studi ini, apakah carrimycin terbukti efektif dan bagaimana tingkat keamanannya terhadap Covid-19, karena perkiraan tanggal penyelesaian studi pada 28 Februari 2021 mendatang.
Berita Terkait
-
Demam? Jangan Buru-Buru Minum Obat, Ini Penjelasan Dokter Soal Penyebabnya!
-
Kepala 'Meledak' Gara-gara Stres? Ini 10 'Obat' Simpel yang Bisa Bikin Tenang Lagi
-
Protes Kenaikan Harga, Pedagang Pasar Pramuka Kompak Tutup Kios
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
6 Rekomendasi Obat Totol Jerawat Paling Ampuh dan Terjangkau, Bisa Dibeli di Apotek
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025