Suara.com - Kehilangan seseorang yang dicintai adalah hal tersulit yang harus dihadapi, itulah sebabnya pelukan hangat atau dukungan emosional sangat berarti bagi yang ditinggalkan.
Sayangnya, dalam masa pandemi virus corona baru seperti ini, orang-orang tidak bisa secara langsung memberi kekuatan emosional itu.
Jika Anda merasa sulit dalam memberikan kata-kata atau tidak tahu cara menawarkan dukungan kepada seseorang yang telah kehilangan orang dicintai selama masa wabah Covid-19 ini, Anda dapat mencoba cara-cara di bawah ini, dilansir dari The Health Site.
1. Manfaatkan teknologi
Anda masih bisa menjangkau mereka melalui telepon atau berkirim pesan, atau bahkan mengirimkan pesan video atau audio yang menunjukkan belasungkawa.
Jika yang berduka adalah seseorang yang dekat dengan Anda, bicarakan kenangan Anda tentang orang yang meninggal tersebut.
Mereka mungkin sangat tertekan saat ini dan mungkin tidak tahu untuk bereaksi terhadap tragedi semacam itu pada awalnya. Tetapi Anda bisa terus berkomunikasi dan menawarkan kemungkinan bantuan.
Biarkan orang itu tahu bahwa dia tidak sendirian dan bahwa Anda ada di sana untuk berbagi kesedihannya.
2. Kirim sesuatu
Baca Juga: Tak Sengaja Langgar Aturan Social Distancing, Pasien Ini Meninggal Dunia
Alih-alih bertanya apakah ada sesuatu yang dapat Anda lakukan, kirimkan beberapa tanda kasih sayang kepada mereka. Bisa berupa bunga atau barang-barang yang dibutuhkannya selama karantina di rumah.
Namun, pertama-tama beri tahu orang atau keluarga yang berduka agar tahu apa yang Anda lakukan. Karena tujuan Anda adalah untuk mendukung dan tidak menyakiti mereka.
3. Pasang telinga dan memerhatikan mereka
Menjadi pendengar yang baik adalah sesuatu yang diperlukan seseorang ketika sedang berduka atau sedih. Jangan pernah katakan bahwa Anda tahu bagaimana perasaan mereka, meski memang pernah mengalaminya di masa lalu.
Sebab, setiap orang beraksi berbeda terhadap situasi dan penting untuk menerima perbedaan ini. Biarkan orang itu mencurahkan hatinya untuk Anda, yang akan membuatnya merasa sedikit lebih ringan.
Mungkin sulit untuk mendengar terus menerus, tetapi ini dapat bermanfaat bagi mereka. Pastikan juga Anda tidak menggunakan bahasa apa pun yang bersifat menghakimi. Juga, jangan pernah memberi tahu orang yang berduka tentang apa yang harus dia lakukan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan