Suara.com - Sebuah studi yang dilakukan oleh penelitian di Universitas Qeensland, Autsralia, menunjukkan sikap positif dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu Anda hidup lebih lama.
Penelitian yang diterbitkan dalam Psychology and Aging ini menemukan bahwa orang tua yang berfokus pada informasi positif lebih cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat.
Elise Kalokerinos dari Sekolah Psikologi Universitas Queensland sekaligus peneliti utama studi ini mengatakan sikap positif memainkan peran penting dalam penuaan yang sehat.
"Terlepas dari kenyataan bahwa orang sering berpikir tentang kehidupan yang terlambat sebagai periode 'malapetaka' dan kesuraman, orang yang lebih tua seringkali lebih positif daripada orang yang lebih muda," katanya, dikutip dari Uq.edu.au.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa fokus pada hal positif ini dapat membantu orang tua melindungi kesehatan mereka yang menurun," sambungnya.
Penelitian ini melibatkan 50 orang dewasa, berusia 65 hingga 90 tahun, selama dua tahun.
Peserta ditunjukkan serangakian foto positif dan negatif, yang kemudian diminta untuk mengingat kembali, dan fungsi kekebalan tubuh mereka diukur melalui serangkaian tes darah.
Kalokerinos mengatakan para peserta yang mengingat gambar yang lebih positif daripada negatif juga menunjukkan fungsi kekebalan yang lebih baik hingga dua tahun kemudian.
"Peserta yang mengingat gambar yang lebih positif daripada yang negatif juga menunjukkan fungsi kekebalan yang lebih kuat daripada rekan-rekan mereka, yang tidak menunjukkan kepositifan ini dalam memori," ujarnya.
Baca Juga: Lawan Covid-19: Vitamin C, Zat Besi dan Kunyit Bisa Perkuat Imunitas Tubuh
Ia mengatakan kemungkinan hal ini disebabkan seseorang yang berfokus pada informasi positif daripada informasi negatif mungkin lebih mampu mengatasi situasi stres, dapat mengambil pandangan jangka panjang yang lebih positif pada kehidupan.
"Dan dapat mempertahankan interaksi sosial yang positif, sehingga menuai manfaat kekebalan ini. Temuan ini meningkatkan kemungkinan bahwa manusia telah berevolusi menjadi lebih positif di akhir hidupnya untuk meningkatkan umur panjang mereka sendiri," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis