Suara.com - Liver atau hati adalah organ vital yang berfungsi untuk memproses, menyimpan, dan mendistribusikan, termasuk mengubah makanan menjadi energi, serta mendetoksifikasi semua bahan kimia beracun yang kita konsumsi, salah satunya adalah alkohol.
Bisa dibilang, kemampuan tubuh berfungsi dengan optimal mengandalkan hati yang berfungsi dengan baik pula.
Sayang, beberapa orang kerap menggunakan alkohol sebagai salah satu cara untuk meredakan diri saat stres, termasuk stres di tengah pandemi Covid-19 ini.
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan hati terinflamasi dan bengkak. Bengkak ini bisa menyebabkan luka parut di dalam hati atau yang disebut sirosis.
Ada 8 tanda yang bisa kita lihat sebagai tanda hati sudah mulai terganggu akibat konsumsi alkohol yang berlebihan. Dikutip dari Mirror, tanda-tanda tersebut antara lain:
1. Lingkaran hitam di bawah mata, alias mata panda
2. Cairan kencing berwarna gelap
3. Kelelahan
4. Mudah memar
5. Bengkak yang nyeri di bawah tulang rusuk kanan, tempat di mana hati berada
6. Bengkak di kaki dan pergelangan kaki
7. Kondisi kulit seperti jerawat atau gatal
8. Tinja berwarna putih dan bau
Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk menyayangi hati Anda, beberapa di antaranya adalah dengan mengurangi konsumsi alkohol.
"Alkohol merupakan racun yang perlu didetoksifikasi oleh hati. Saat Anda mengonsumsi alkohol, hati memprioritaskan untuk memetabolismenya terlebih dahulu," kata nutrisionis Libby Lemon dari Pukka Herbs.
Selain alkohol, disarankan untuk mengurangi beberapa makanan, seperti makanan yang tinggi akan lemak jenuh dan gula dari makanan hewani (daging merah dan keju) serta makanan olahan.
Baca Juga: Termakan Hoaks Corona, 27 Warga Iran Terbunuh Usai Minum Alkohol Oplosan
Menurut Dr. Shireen Kasam, seorang konsultan hematolog, lemak jenuh dan gula dapat menyebabkan penumpukan lemak di dalam dan di sekitar sel-sel hati dan merusak fungsi mereka.
Oleh karena itu kurangi konsumsi daging merah dan olahan, roti putih, minuman manis dan makanan yang banyak mengandung garam. Perbanyak konsumsi buah dan sayuran (terutama yang berdaun hijau) dan rempah seperti kunyit.
"Semakin berwarna makanan Anda semakin baik, karena makanan-makanan ini bisa memberikan antioksidan yang membantu hati untuk proses detoksifikasi," kata Libby.
Tetap lakukan aktivitas fisik secara rutin karena berolahraga mengurangi tekanan pada hati, meningkatkan kadar energi dan mencegah obesitas, salah satu penyebab utama dari penyakit hati.
Jangan begadang dan coba targetkan untuk tidur di antara jam 10-11 malam, dan bangun antara jam 6-7 pagi sehingga hati bisa melakukan fungsi pembersihan dan pengistirahatannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi