Suara.com - Di tengah wabah virus corona Covid-19 ini, mestinya semua orang bekerja sama untuk mencegah penyebarannya. Begitu pula ketika ada satu tetangga yang diduga terinfeksi virus corona Covid-19.
Seharusnya masyarakat tidak mengucilkan, mengusir atau menghukum orang dilingkungannya yang diduga terinfeksi virus corona Covid-19. Pada situasi inilah masyarakat perlu bekerjsama untuk membantu penderita melawan penyakitnya dan mencegah penyebarannya.
Pemprov DKI Jakarta pun telah membuat prosedur untuk RT, RW dan Lurah bila ada salah satu warganya yang diduga terinfeksi virus corona Covid-19.
1. Tetap tenang dan waspada
Lurah, Ketua RW dan RT perlu menghadapi situasi ini dengan tenang dan tetap waspada. Jika harus melakukan kontak langsung dengan orang tersebut, wajib menggunakan masker dan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir setelahnya.
Koordinasikan kendala yang dihadapi penderita kepada pejabat wilayah (lurah dan camat) serta Puskesmas setempat.
2. Berkoordinasi dengan Puskesmas setempat
Jangan lupa ingatkan penderita untuk melakukan isolasi di rumah. Begitu pula dengan orang-orang yang tinggal satu atap dengannya wajib mengarantina diri di dalam rumah.
Selanjutnya, lacak riwayat kontak penderita dengan warga dan lingkungan setempat. Bila ada warga lain yang pernah kontak dekat dengan penderita, pastikan ia juga mengisolasi mandiri di rumah.
Baca Juga: Kabar Baik! Hasil Rapid Test COVID-19 DIY, Ribuan Orang Dinyatakan Negatif
3. Beri dukungan psikologis pada penderita
Kepala setempat juga perlu memberi dukungan psikologis pada penderita tanpa melakukan kontak langsung. Jangan lupa, edukasi warga untuk tidak mendiskriminasi dan mengusir penderita yang sudah mendapat anjuran isolasi mandiri di rumah oleh petugas kesehatan.
Berikan laporan ke Puskesmas untuk koordinasi terkait pemantauan Social Distancing dan buat pelaporan berjenjang dengan memanfaatkan media komunikasi elektronik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan