Suara.com - Hati Helen Kolovos seorang wanita di Victoria, Australia, hancur setelah diperlakukan bak kriminal oleh dua anggota polisi. Dengan menenteng senjata, polisi mengganggu upacara pemakaman ayah Helen akhir pekan kemarin.
Helen mengatakan dua polisi bersenjata memasuki gereja ketika upacara pemakaman ayahnya tengah berlangsung. Dua polisi tersebut langsung menghitung jumlah pelayat dan memberikan teguran keras kepada Helen.
Berdasarkan aturan pemerintah Australia, pemakaman di masa pandemi virus corona COVID-19 hanya boleh dihadiri oleh 10 pelayat. Hal itu menjadi bagian dari mekanisme social distancing yang diberlakukan pemerintah.
"Keluarga kami berasal dari Yunani, dan mengusir pelayat adalah sebuah misi mustahil bagi kami. Tapi kami terpaksa. Kami harus memilih anggota keluarga kami sendiri dan berkata 'Anda boleh masuk, dan Anda tidak'," kata Helen dikutip the guardian, Senin (13/4/2020).
"Melihat polisi datang saat itu, hati saya hancur lebur," sambung Helen.
"Benar-benar sebuah penghinaan, menenteng senjata ke dalam gereja orang Yunani. Itu bertentangan dengan agama kami."
"Mereka (polisi) masuk tanpa memberikan penghormatan. Mereka langsung berbicara kepada para pelayat dan mencatat nama mereka, sementara kami harus menggotong peti mati ayah saya."
"Tak bisakah mereka berhenti sebentar dan memberikan sedikit penghormatan? Hati saya benar-benar hancur, momen perpisahan dengan ayah saya direnggut!"
Sejak bulan Maret, keputusan pemerintah untuk membatasi kehidupan warga Australia telah memberikan kewenangan lebih kepada anggota polisi yang bertugas untuk mengamati dan mengawasi publik.
Baca Juga: Mayat Perempuan Tanpa Kepala Gegerkan Warga, Telapak Kaki Juga Hilang
Bahkan polisi diberikan kuasa untuk menangkap warga yang berkumpul lebih dari dua orang, atau mereka yang hanya sekedar keluar rumah tanpa alasan jelas.
Pada 5 April 2020, tercatat kepolisian Victoria mengeluarkan 199 surat denda kepada warga yang dianggap melanggar. Delapan hari kemudian, atau pada 13 April, jumlah pelanggar meningkat menjadi 931 orang.
Dilansir worldometers.info, jumlah penderita virus corona di Australia per hari Selasa (14/4/2020) tercatat sebanyak 6398 orang. 3494 orang sudah dinyatakan sembuh dan 61 orang dinyatakan meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Liburan Romantis Akhir Tahun, Margaret River Australia Barat Wajib Masuk List
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Bisnis Properti di Negara Tetangga Tertekan, Fenomena Pajak Bisa Jadi Pelajaran
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras