Suara.com - Juarti Pranowo, ibunda Nunung Srimulat meninggal dunia karena kanker lidah pada Minggu (19/4/2020) di Solo. Penyakit penyebab meninggalnya ibu Nunung pun menjadi perhatian.
Seperti yang Anda ketahui, kanker lidah termasuk kanker mulut. Para peneliti, dilansir oleh Live Science, menemukan wanita mudah berkulit putih memiliki risiko 2 kali lipat menderita kanker lidah dalam 30 tahun.
Analisis data National Cancer Institute mengungkapkan peningkatan 111 persen dalam kasus kanker lidah sel skuamosa di antara wanita muda berkulit putih dan peningkatan 43,7 persen di antara pria muda berkulit putih pada periode sama.
Dalam hal ini, kebiasaan merokok tidak memengaruhi peningkatan risiko kanker lidah. Fakta ini pun ditemukan oleh Dr Bhisham Chera, asisten profesor onkologi radiasi di Universitas Pusat Kanker Komprehensif Lineberger Carolina Utara.
"Saya telah merawat beberapa pasien dan memiliki status sosial ekonomi yang lebih tinggi. Sebagian besar dari mereka bukanlah perokok setelah saya periksa. Mereka juga berpendidikan tinggi, cukup menjaga kesehatan dan tidak memiliki faktor risiko lain," jelas Bhisham.
Bhisham juga mengatakan papillomavirus manusia yang menyebabkan kanker juga belum tentu meningkatkan risikonya. Kondisi ini pun telah dipelajari Bhisham dengan memeriksa pasien wanita muda berkulit putih yang menderita kanker lidah akibat virus.
Tetapi, penelitian mereka sebelumnya tidak menemukan adanya hubungan papillomavirus manusia dengan kanker lidah seseorang.
Para peneliti juga menganalisis data kesehatan lebih dari 30 ribu orang tahun 1975 hingga 2007 di database Surveillance, Epidemiology, and End Result (SEER) National Cancer Institute.
Hasilnya, jumlah kasus kanker lidah meningkat sebesar 28 persen pada orang usia 18 hingga 44 tahun. Lalu, kanker lidah juga meningkat sebesar 67 persen pada orang berkulit putih pada usia tersebut, baik wanita maupun pria.
Baca Juga: Dokter: Waspada Hand Sanitizer dengan Kandungan Alkohol Terlalu Tinggi
Meskipun peneliti menyebut peningkatan risiko itu sebagai sesuatu hal yang mengkhawatirkan, kasus kanker lidah masih relatif jarang terjadi.
Para peneliti menemukan bahwa 32.776 orang di Amerika Serikat didiagnosis menderita kanker mulut jenis apapun selama studi 30 tahun. Sebanyak 6.810 di antara memiliki kanker lidah sel skuamosa.
Lalu, virus jenis yang tidak dikenal mungkin telah menyebabkan kanker lidah pada kelompok tertentu. Selain itu, gangguan makan mungkin juga merupakan faktor lain yang berkontribusi pada peningkatan kanker lidah.
Asam lambung yang tinggi hingga membuat orang muntah bisa memicu beberapa jenis kanker. Namun, penelitian lebih lanjut mengenai gangguan makan dan kanker lidah masih perlu dilakukan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia