Suara.com - 8 Faktor Risiko Preeklamsia, Penyakit yang Diderita RA Kartini
Hari Kartini selalu diperingati setiap tanggal 21 April. Masyarakat Indonesia pun kembali diingatkan tentang perjuangan gigih Raden Ajeng Kartini yang menginginkan keberadaan perempuan setara hingga menutup mata.
RA Kartini lahir tanggal 21 April 1879 dan meninggal dunia pada 17 September 1904 di Kabupaten Rembang. Meninggalnya RA Kartini diduga karena mengalami preeklamsia tak lama setelah melahirkan anak tunggalnya.
Preeklamsia adalah komplikasi kehamilan yang ditandai oleh tekanan darah tinggi dan tanda-tanda kerusakan pada sistem organ lain, terutama hati dan ginjal.
Preeklamsia dilansi oleh Mayo Clinic, biasanya dimulai setelah 20 minggu kehamilan pada wanita yang tekanan darahnya normal.
Jika tidak diobati, preeklamsia bisa menyebabkan komplikasi serius hingga kefatalan bagi ibu dan bayinya. Adapun faktor risiko yang bisa menyebabkan komplikasi kehamilan, antara lain:
1. Riwayat preeklamsia
Jika seseorang memiliki riwayat preeklamsia sebelumnya, baik secara pribadi maupun keluarga. Maka seseorang lebih berisiko mengalami preeklamsia di masa depan.
2. Hipertensi kronis
Baca Juga: Kenali Penyebab Tumor Rahim, Kondisi yang Sedang Dialami ART Ashanty
Jika Anda sudah pernah memiliki hipertensi kronis, maka Anda memiliki risiko lebih tinggi terkena preeklamsia ketika hamil.
3. Kehamilan trimester pertama
Risiko ibu hamil mengalami preeklamsia lebih tinggi selama kehamilan trimester pertama.
4. Usia
Risiko preeklamsia juga lebih tinggi untuk wanita hamil yang masih sangat mudah dan wanita hamil yang berusia lebih dari 35 tahun.
5. Kegemukan
Risiko ibu hamil terkena preeklamsia juga lebih tinggi ketika mengalami obesitas atau kegemukan.
6. Kehamilan kembar
Wanita yang hamil kembar juga berisiko mengalami preeklamsia, baik hamil anak kembar 2, kembar 3 atau kelipatan lainnya.
7. Interval antar kehamilan
Riwayat kondisi medis tertentu, seperti tekanan darah tinggi kronis, migrain, diabetes tipe 1 atau tipe 2, penyakit ginjal, pembekuan darah dan lupus juga meningkatkan risiko preeklamsia.
8. Fertilisasi in vitro
Risiko preeklamsia juga akan meningkat jika ibu hamil karena menjalani program bayi tabung atau fertilisasi in vitro (IVF).
Berita Terkait
-
Surat Kartini Jadi Memori Dunia UNESCO: Ini Maknanya bagi Perjuangan Kesetaraan Gender Masa Kini
-
Kartini Masa Kini: Kolaborasi Lintas Generasi Lahirkan KebayaKekinian yang Unik!
-
Pertamina Hadirkan Tiga Perempuan Inspiratif, Inilah Cahaya Kartini
-
Refleksi Hari Kartini, Peran Perempuan di Era AI Jadi Sorotan
-
Lanjutkan Semangat Kartini, Ini Sosok Perempuan-perempuan Muda Berprestasi Zaman Kini
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama