Suara.com - Ahli Australia: Konsep Herd Immunity atau Kekebalan Kelompok Hanya Mitos
Seorang ahli penyakit menular asal Australia, Profesor Raina MacIntyre mengatakan bahwa konsep herd immunity atau kekebalan kelompok adalah mitos.
Dilansir di Newscomau, Profesor Raina mengatakan kekebalan kelompok adalah gagasan mengekspos populasi terhadap virus agar membangun kekebalan tubuh secara alami.
Jika 60 persen saja dari populasi telah terinfeksi virus, misalnya virus corona Covid-19, maka strategi kekebalan kelompok dianggap berhasil.
Tetapi kata Profesor Raina MacIntyre yang berasal dari Universitas Kirby Institute di NSW University, mengatakan konsep kekebalan kelompok adalah sebuah mitos.
"Kita akan memiliki epidemi berputar, sebagian besar orang-orang tidak ke di tempat kerja dan akan ada spektrum penuh penyakit seperti yang terlihat di AS, Inggris, Eropa dan China, di mana kita melihat anak-anak, bayi dan orang muda mati," kata profesor Raina.
Ide untuk menerapkan kekebalan kelompok sendiri dianggap sebagai tindakan ofensif dan mirip seperti pembunuhan massal.
Associate Profesor Adam Kamradt-Scott, di Pusat Studi Keamanan Internasional Universitas Sydney juga mengatakan kekebalan tubuh bukanlah pilihan yang baik.
"Saat ini kami tidak tahu berapa lama kekebalan untuk SARS-CoV-2 (virus penyebab sakit Covid-19) akan terjadi," katanya.
Baca Juga: Cegah Pemudik, 175.000 Personel TNI-Polri Akan Jaga Perbatasan Provinsi
"Kami juga tidak tahu apakah mungkin ada mutasi yang sangat kecil dan melihat strain yang sedikit berbeda mulai beredar. Jika itu terjadi, kami belum tahu apakah paparan sebelumnya akan memberikan kekebalan yang cukup. Kami membuat banyak dugaan terpelajar saat ini berdasarkan pandemi sebelumnya, tetapi faktanya kami belum pernah menghadapi hal seperti ini dalam lebih dari 100 tahun," tambah Profesor Adam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya