Suara.com - Orang dewasa menganggap masa kecil sebagai waktu paling bahagia dalam hidup mereka. Padahal ada kalanya anak-anak dan remaja juga bisa mengalami stres bahkan berujung depresi.
Studi menunjukkan bahwa hampir satu dari empat remaja akan mengalami depresi sebelum mereka berusia 19 tahun. Penyebab stres pada anak-anak tentu berbeda dengan orang dewasa.
Mengutip dari Hello Magazine, sedikitnya ada enam hal yang bisa jadi pemicu stres pada anak-anak. Apa saja?
1. Sekolah
Banyak anak merasa di bawah tekanan untuk berprestasi di sekolah. Bagi sebagian orang, semua materi yang telah dipelajari di sekolah saat siang hari, ditambah pekerjaan rumah yang harus mereka lakukan di malam hari, bisa membebani dan membuat mereka kewalahan.
Keadaan akan semakin buruk jika seorang anak tertinggal materi akibat tidak masuk sekolah. Hal tersebut seringkali berarti mereka tidak memiliki cukup waktu luang untuk bermain atau melakukan kegiatan menyenangkan lainnya.
2. Ujian
Ujian dapat membuat anak-anak dan remaja di bawah tekanan. Menurut Childline, anak-anak berusia 12 - 15 tahun kemungkinan besar akan meminta bantuan saat sedang stres ujian.
Beberapa masalah yang paling umum terjadi, mereka tidak ingin mengecewakan orangtua dan takut gagal. Akibatnya, mereka yang menghubungi Childline mengatakan bahwa stres ujian justru berdampak depresi, kecemasan, serangan panik dan rendah diri.
Baca Juga: Alasan Walkot Batam Ogah PSBB; Seluruh Harga Kebutuhan di Batam Bisa Naik
3. Tekanan teman
Berteman bisa menjadi hal yang sulit dan banyak anak merasa di bawah tekanan untuk menyesuaikan diri. Terkadang, mereka bahkan terpaksa melakukan hal-hal yang mungkin terasa tidak nyaman atau tidak yakin.
4. Perundungan
Menurut badan amal Young Minds, aksi perundungan dialamai oleh lebih dari satu juta remaja setiap tahun. Ada beberapa tanda yang bisa diperhatikan orangtua untuk melihat apakah anak mengalami perundungan.
Seperti anak merasa terasing di lingkungannya, kinerja buruk di sekolah, berpura-pura sakit agar tidak harus pergi ke sekolah, tidak makan atau tidur nyenyak, mengalami cedera yang tidak dapat dijelaskan seperti memar dan kehilangan barang-barang.
5. Peristiwa dunia
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak