Suara.com - Dokter Dan Erickson dan Artin Massihi dari Accelerated Urgent Care., Bakersfield, California, menyerukan agar kotanya dibuka kembali dari lockdown meski pandemi Covid-19 sedang berlangsung.
Keduanya mengadakan konferensi pers pada Rabu (23/4/2020) kemarin. Mereka berbiacara tentang pandemi virus corona baik di tingkat negara bagian maupun lokal.
Selama konferensi, Erickson mengatakan pasien yang membutuhkan perawatan lain tidak datang ke rumah sakit atau dokter karena takut.
"Ketika saya berbicara dengan dokter ER di seluruh negeri apa yang terjadi? Nah, karena Covid-19 telah menjadi fokus, orang dengan penyakit jantung, orang dengan kanker, hipertensi dan berbagai hal yang kritis memilih untuk tidak datang karena rasa takut," katanya, dikutip Eyewitness News.
"Jadi, apa yang dilakukan adalah memaksa sistem perawatan kesehatan untuk fokus pada Covid-19 dan tidak fokus pada banyak hal lain yang sangat penting karena kami tidak memiliki staf di sana dan keluhan utama adalah ketakutan," sambungnya.
Para dokter berbicara tentang langkah-langkah karantina saat ini dan menyatakan bahwa mengkarantina yang sehat bertentangan dengan apa yang mereka pelajari.
"Kita memutuskan untuk menahan orang-orang di rumah dan mengisolasi mereka, meski semua yang telah kami pelajari tentang karantina, biasanya Anda mengkarantina orang sakit. Ketika seseorang menderita campak, Anda mengkarantina mereka. Kami tidak pernah melihat yang sehat, di mana Anda membawa orang-orang tanpa penyakit dan tanpa gejala dan menguncinya di rumah Anda," tuturnya.
Menurutnya, hal ini berbeda dengan apa yang mereka pelajari dari imunologi dan mikrobiologi.
Namun, Kesehatan Masyarakat Wilayah Kern, CDC, Departemen Kesehatan California dan Gubernur California, Gavin Newsom, terus merekomendasikan praktik jarak fisik yang aman selama pandemi.
Baca Juga: Berdandan Saat Karantina Ternyata Punya Manfaat Positif, Begini Kata Ahli
"Dalam upaya berkelanjutan kami untuk mengurangi dampak Covid-19 pada penduduk dan sistem kesehatan kami, kami terus mematuhi panduan yang dikeluarkan oleh Gubernur Newsom mengenai diam di rumah," jawab Kesehatan Masyarakat setempat.
Namun, pada Rabu sebelumnya, sang gubernur sempat mengatakan negara tidak cukup siap untuk dibuka kembali.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?