Suara.com - Keren, Thailand Akan Produksi Mandiri Obat Antivirus Covid-19
Pemerintah Thailand berencana memproduksi sendiri obat antivirus Corona Covid-19 yang sudah terbukti ampuh, yakni Favipiravir.
Dilansir Anadolu Agency, Organisasi Farmasi Pemerintah (GPO) Thailand akan memproduksi Favipiravir mulai tahun depan.
"Sangat penting untuk menciptakan keamanan obat selama masa krisis. Tim farmasi kami bekerja keras mempelajari formula Favipiravir agar lebih efisien. Kami berencana untuk memproduksinya tahun depan,” urai Ketua Dewan Direksi GPO Sophon Mekthon, kutip the Bangkok Post.
Sophon mengatakan bahwa hak paten Favipiravir telah kedaluwarsa, sehingga Thailand dapat memproduksinya secara legal. Favipiravir adalah antivirus yang digunakan untuk mengobati influenza di Jepang.
Tablet ini dapat menghentikan penggandaan virus dan telah digunakan untuk mengobati Covid-19. Sejak Januari lalu, Thailand mengimpor Favipiravir, sebagian besar dari Jepang, untuk mengobati pasien Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat.
Saat ini, Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand memiliki stok 200.000 tablet Favipiravir. Jumlah itu hanya cukup untuk menangani 3.000 kasus Covid-19.
Karena efek samping dan stok terbatas, kementerian membatasi penggunaan Favipiravir untuk infeksi yang lebih serius. GPO memiliki pengalaman memproduksi Oseltamivir, nama komersial GPO-A-Flu® untuk membantu memerangi epidemi flu burung.
Pakar farmasi Universitas Mahidol Pitchaya Dilokpattanamongkol mengatakan Favipiravir tidak secara resmi diakui sebagai obat utama untuk melawan Covid-19. Namun memiliki efek mengobati Covid-19 dengan efek samping minim.
Baca Juga: Sedang Diuji Jadi Obat Covid-19, Obat Maag Ludes di Amerika Serikat
"Banyak penelitian menyimpulkan bahwa obat tersebut menghasilkan efek samping [terbatas], yang dapat terjadi pada semua obat. Mungkin ada peningkatan risiko konsentrasi asam urat dalam tubuh, tetapi dalam tingkat yang dapat diterima," ujar Pitchaya.
Meski begitu, Pitchaya memperingatkan bahwa Favipiravir tidak aman untuk perempuan hamil. Oleh karena itu, imbuh Pitchaya, cara terbaik untuk mengendalikan Covid-19 adalah dengan vaksin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa