Suara.com - Kebutuhan gizi pada masa kehamilan meningkat hingga 15 persen, mulai dari kebutuhan karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Dan di antara semua protein, albumin sangatlah dibutuhkan oleh ibu hamil. Albumin sendiri merupakan protein utama yang terdapat dalam darah manusia.
Hal ini dikarenakan albumin memiliki peran besar terhadap pertumbuhan janin, uterus, payudara, hormon, penambahan cairan darah ibu, dan persiapan laktasi.
"Apabila kadar albumin pada tubuh rendah, maka janin akan mengalami malnutrisi yang membuat perkembangan janin terhambat serta bayi lahir dalam keadaan kekurangan gizi," jelas CEO Nucleus Farma, Edward Basilianus, dalam siaran pers yang suara.com terima.
Selain itu, rendahnya kadar albumin dalam tubuh dapat menyebabkan masalah selama masa kehamilan, yaitu meningkatkan resiko terjadinya preeklamsia seperti tekanan darah tinggi hingga akumulasi cairan di dalam jaringan alias edema.
Untuk mengatasi kekurangan protein atau hipoalbumin, dapat dilakukan dengan memperbaiki pola makan dengan asupan makanan yang bergizi. Asupan protein dapat diperoleh dari putih telur, ikan gabus, maupun kacang-kacangan.
"Ikan gabus memiliki kandungan protein paling tinggi dibandingkan putih telur ataupun kacang-kacangan dengan fraksi albumin sebesar 64,61 persen. Albumin yang terkandung di dalam ikan gabus relatif lebih tinggi dibandingkan ikan lainnya," jelas Edward lagi.
Selain itu, kualitas asam amino essensial dan non essensial pada ikan gabus lebih tinggi dibandingkan dengan telur. Berdasarkan penelitian, satu ekor ikan gabus setara dengan tujuh butir telur ayam.
Ikan ini, kata dia dapat diekstraksi untuk mendapatkan protein plasma yang mengandung albumin serta nutrisi lainnya yang dapat meningkatkan kadar albumin dalam darah.
Selain albumin, ekstrak ikan gabus juga mengandung mineral Zinc yang berfungsi untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh sehingga ibu hamil tidak mudah terserang penyakit.
"Dengan mengonsumsi albumin secara rutin selama masa kehamilan, dapat menjaga kebutuhan nutrisi ibu hamil tetap tercukupi serta mencegah kekurangan gizi pada janin," tutup Edward.
Baca Juga: Lebih Murah Daripada Daging, Ini 5 Sumber Protein Nabati Terbaik
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!