Suara.com - Sudah sebulan lebih sejak pemerintah mengimbau masyarakat untuk tinggal di rumah, demi menekan angka penyebaran virus corona di Indonesia. Namun nyatanya, setiap hari kasus semakin bertambah, hingga mencapai 10.551 kasus per Jumat (1/5/2020).
Semua orang menginginkan kembalinya kehidupan normal seperti sebelum pandemi Covid-19 terjadi. Tetapi tentu ini membutuhkan upaya besar dan kontribusi dari setiap rakyat.
Menilik negara tetangga, Korea Selatan, yang dinilai telah berhasil dalam menangani wabah virus corona baru di negaranya.
Sebuah studi berjudul 'Coronavirus Disease Outbreak in Call Center, South Korea (Wabah Penyakit Virus Corona di Call Center, Korea Selatan)' yang terbit dalam bentuk rilis awal pada jurnal medis CDC, Emerging Infectious Disease, menggambarkan bagaimana mereka menangani wabah di gedung pencakar langit di bagian tersibuk Seoul.
Penanganan ini dilakukan dengan intervensi awal dan tegas yang mencakup penutupan seluruh gedung, pengujian ekstensif dan mengarantina orang yang terinfeksi serta orang yang melakukan kontak dengan mereka.
Dilansir CNN Internasional, studi ini dilakukan oleh para ahli dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Korea, Pemerintah Metropolitan Seoul, dan lembaga lokal lainnya.
Meski studi ini dilakukan dalam sebuah gedung, pendekatan penulis untuk mengidentifikasi dan mengontrol Covid-19 dapat berfungsi sebagai blueprint bagi pembuat kebijakan lokal dan nasional.
Wabah virus corona pertama kali dikenali di gedung call center pada 8 Maret 2020, dua minggu setelah kasus di Gereja Shincheonji di kota Daegu.
Pada 9 Maret, sehari setelah kasus pertama dilaporkan dari gedung berlantai 19 tersebut, seluruh gedung ditutup. Pengujian dilakukan segara pada 1.1.43 orang (pekerja, warga, dan beberapa pengunjung sall center) dengan hasil cepat yang tersedia bagi mereka yang terkena dampak dan tim yang bekerja untuk mengendalikan situasi.
Baca Juga: Kabar Baik, Antibodi Llama atau Ilamas Berpotensi Obati Pasien Covid-19
Hasil tes menunjukkan 97 orang (8,5% dari keseluruhan orang di gedung) terinfeksi. Sebagian besar adalah wanita berusia 30 tahunan dan hampir semua (94 dari 97) bekerja di lantai 11.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!