Suara.com - Pengidap Penyakit Jantung Rentan Tertular Corona Covid-19? Ini Kata Dokter
Ada sejumlah kelompok yang disebut rentan berisiko terinfeksi viruscorona atau Covid-19. Salah satunya adalah orang dengan riwayat penyakit tertentu seperti penyakit jantung.
Namun menurut ahli jantung dr Vito A Damay, SpJP(K), MKes, FIHA, FICA, FAsCC secara umum prinsipnya orang yang rentan terhadap Covid-19 adalah orang yang daya tahan tubuhnya rendah.
Sehingga, orang yang punya penyakit jantung, sama rentannya dengan orang yang tidak punya penyakit jantung.
Menurtunya, yang membedakan hanya ketika terkena atau tertular virus tersebut. Mereka yang memiliki penyakit jantung akan lebih berat penyakitnya.
"Kalau daya tahan tubuh dia baik sebenarnya dia sama saja dengan orang lain yang tidak punya penyakit jantung. Jadi kemungkinan dia tertular ya sama-sama saja," katanya dalam Live IG bersama Yayasan Jantung Indonesia, Rabu (6/5/2020).
Jantung berkaitan erat dengan paru-paru, karena jantung memiliki pembuluh darah yang mengarah langsung ke paru-paru dan dari paru-paru.
Maka dari itu, ketika ada proses pertukaran darah bersih dan darah kotor di paru-paru, darah bersih ini nantinya akan masuk ke jantung agar bisa dipompakan ke seluruh tubuh.
Sebaliknya, darah kotor atau darah yang banyak mengangkut CO2 dari seluruh tubuh kembali ke jantung, akan dipompakan ke paru-paru untuk dibersihkan.
Baca Juga: WHO Peringatkan Penggunaan Obat Covid-19 yang Belum Teruji di Afrika
Sehingga ketika paru-paru terinfeksi, terutama terinfeksi Covid-19 yang memang menyerang paru-paru, maka akibatnya jantung akan kepayahan.
"Bayangkan kalau jantungnya sendiri sudah mengalami gangguan, atau misalkan pernah mengalami gangguan, tentu saja hasilnya akan lebih berat," jelas dr Vito.
Ia melanjutkan, virus Covid-19 juga disebut dapat menyerang langsung ke arah jantung. Karena reseptor ACE2 yang menjadi 'angkutan' virus penyebab Covid-19 yakni SARS-CoV-2 juga berada di jantung.
"'Angkutan' ini bukan cuma ada di paru-paru walau di paru paru banyak, tapi di jantung juga ada. Jadi virus ini bisa menyerang jantung juga," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda