Suara.com - Jarang Berjemur Bisa Menimbulkan Masalah Kesehatan?
Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mengimbau kita untuk tetap berada di rumah aja. Hal tersebut kadang membuat kita melewatkan banyak kesempatan untuk berjemur.
Lalu apakah hal tersebut bisa menimbulkan masalah kesehatan?
Sebelumnya, berjemur dikaitkan dapat meningkatkan imunitas tubuh guna menangkal virus corona penyebab sakit Covid-19 karena memicu pembentukan vitamin D dalam tubuh.
Dipaparkan oleh spesialis kulit dan kelamin dr Henry Tanojo, SpKK, sebanyak 10 persen vitamin D didapatkan dari makanan, sedangkan 90 persennya dari berjemur.
Menurutnya, sebenarnya tidak ada bahaya apabila jarang berjemur, yang penting kita bisa memastikan daya tahan tubuh dalam keadaan bagus.
"Ada corona di mana-mana tapi kalau daya tahan tubuh kita baik, semoga kita nggak kena," tutur dr Henry dalam Live IG bersama ID Derms, Senin (11/5/2020).
Berjemur tidak wajib untuk dilakukan, akan tetapi sangat baik dilakukan agar tubuh lebih sehat. Dan perlu diingat jika ingin berjemur jangan berlebihan.
"Karena nanti malah penurunan daya tahan tubuh, dapat kanker malah nggak sehat juga," sambungnya.
Baca Juga: Lee Sachi Ingin Segera Resmi Bercerai dari Okan Cornelius
Kurang atau tidak adanya tempat untuk berjemur juga bisa menjadi salah satu kendala. Sehingga banyak orang yang mengambil alternatif untuk berjemur dengan sinar matahari yang masuk ke dalam rumah.
Akan tetapi, menurut sebuah penelitian, sinar UVB yang membantu pembentukan vitamin D dalam tubuh tidak dapat menembus kaca.
Sehingga jika ingin mendapatkan manfaatnya, sebaiknya berjemur dengan jendela terbuka atau lebih baik di luar rumah dengan sinar matahari langsung terkena kulit.
dr Henry menyebut bersyukur kita hidup di Indonesia yang memiliki sinar matahari berlimpah sepanjang tahun. Hal ini tentu tidak bisa didapatkan di negara lain yang memiliki empat musim misalnya.
"Jadi terus terang kesempatan kita mendapatkan vitamin D lebih banyak, tinggal kita mau memanfaatkannya atau tidak," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat