Suara.com - Usai Olahraga, Perlukah Minum Minuman Isotonik?
Kita sering mendengar iming-iming bagaimana minuman isotonik atau minuman penambah energi sangat baik dikonsumsi setelah berolahraga. Benarkah demikian?
Lalu apa bedanya minuman isotonik dengan air putih? Mana yang lebih unggul?
Dokter spesialis olahraga dr. Michael Triangto, Sp.KO mengatakan pada dasarnya minuman isotonik untuk olaharaga baik diminum setelah olahraga karena faktor iming-iming iklan. Padahal minuman isotonik direkomendasikan untuk orang yang melakukan olaharaga berat.
"Itu kan di televisi menampilkan olahraga berat, jadi minuman isotonik," ujar dr. Michael dalam dalam diskusi online bersama @guesehat, Selasa (12/5/2020).
Ia mengatakan untuk orang yang hanya bergerak atau melakukan aktivitas fisik seperti olahraga tapi kurang dari 45 menit. Atau melakukan intensitas yang ringan menurutnya minuman isotonik tidaklah perlu. Cukup minum air putih sebagai pengganti cairan yang hilang.
"Namun bila mana olahraga intenstias berat 45 menit atau lebih dari 1 jam kita gunakan minuman isotonik, tidak ada yang salah apa yang dianjurkan di televisi dan sebagainya," papanya.
dr. Michael melanjutkan pada dasarnya memang untuk recovery atau pemulihan energi setelah olahraga, minuman isotonik akan membantu. Namun, sebagai catatan apabila fisik dalam keadaan berjalan jauh, sehingga yang lepas dari tubuh bukan hanya cairan melalui keringat, tetapi juga zat garam.
"Jadi itu sebabnya mengapa minuman isotonik tadi, pada saat keluar cairan tubuh keringat, namun kita juga keluar garam-garam energi yang terbakar. Juga energi ini harus digantikan karena olahraga yang masih panjang," tandasnya.
Baca Juga: Jangan Coba-coba, Ini Akibatnya Kalau Olahraga Tanpa Pemanasan
Pemahaman inilah yang harus dibangun kata dr. Michael sehingga masyarakat tidak asal termakan iklan. Cermati lebih dulu apakah produk yang dijual sesuai keadaan situasi diri sendiri.
"Kalau misalnya buat orang yang mager, mau bergerak aja udah bagus buat olahraga, jadi minum air putih aja cukup nggak harus minuman isotonik," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
Terkini
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya