Suara.com - Artis Jane Shalimar yang sedang hamil 7 minggu baru saja mengalami keguguran. Jane Shalimar menyampaikan kabar duka mengenai kegugurannya melalui Instagram.
"Innalillahi wa innailaihi raji'uun. Ini berat, tapi bersama kamu aku tenang, mungkin ini hadiah Allah yang lain di bulan Ramadhan," tulis Jane Shalimar, Jumat, (15/5/2020).
Jane Shalimar mengunggah fotonya tengah dipeluk sang suami ketika di rumah sakit. Ia mengaku sudah berusaha ikhlas menghadapi cobaan tersebut.
Tetapi, Jane Shalimar tidak menceritakan lebih detail penyebab kegugurannya di kehamilan trimester pertama.
Keguguran tentu bukan hal yang diinginkan semua orangtua, terutama ibu. Tetapi, risiko keguguran memang lebih tinggi ketika tahap awal kehamilan.
Menurut American Pregnancy Association (APA) dilansir oleh Parents, penyebab paling umum keguguran adalah kelainan genetik pada embrio. Tetapi, beberapa faktor lain juga bisa menyebabkannya, termasuk gangguan tiroid, diabetes, gangguan imunologis hingga penyalahgunaan obat.
Adapun faktor yang meningkatkan risiko wanita keguguran seperti yang dilansir oleh Mayo Clinic, antara lain:
1. Usia: Wanita yang berusia 35 tahun ke atas memiliki risiko keguguran lebih tinggi daripada wanita yang lebih muda. Pada usia 35 tahun, wanita memiliki risiko keguguran 20 persen dan terus meningkat seiring bertambahnya usia.
2. Riwayat keguguran: Wanita yang sudah pernah keguguran akan lebih berisiko mengalami keguguran pada kehamilan berikutnya.
Baca Juga: Peneliti Temukan Hubungan Virus Corona Covid-19 dengan Cedera Ginjal Akut
3. Masalah kesehatan kronis: Wanita yang memiliki penyakit kronis, seperti diabetes dan tidak terkontrol maka lebih berisiko keguguran.
4. Berat badan: Kurangan atau kelebihan berat badan juga meningkatkan risiko seorang wanita mengalami keguguran.
5. Masalah rahim atau serviks: Abnormalitas uterus tertentu atau jaringan serviks yang lemak bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami keguguran.
6. Tes prenatal invasif: Beberapa tes genetik prenatal invasif, seperti pengambilan sampel chorionic villus dan amniococentesis membawa risiko keguguran pada ibu hamil.
Berita Terkait
-
8 Arti Mimpi Keguguran Saat Hamil, Tak Selalu Tanda Buruk
-
Vicky Prasetyo Tanggapi Cerita Kalina Oktarani Tak Ditemani saat Keguguran: Move on Lah!
-
Happy Asmara Isyaratkan Keguguran? Unggahan Pilu Bareng Gilga Sahid Bikin Mewek
-
Cerita Dokter Pasien Hamil 3 Bulan Keguguran Bukan karena Tidak Subur, Tapi Sakit Tiroid: Apa Itu?
-
Syahrini Kasih Resep Khusus Agar Kiky Saputri Cepat Hamil Lagi Usai Keguguran, Apa Itu?
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental