Suara.com - Lebih dari sepertiga pasien virus corona Covid-19 di 13 rumah sakit Newwell Northwell Health di New York mengalami cedera ginjal akut yang mungkin saling berkaitan.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan cedera ginjal akut adalah penurunan fungsi ginjal yang cepat dan bisa menyebabkan kerusakan ginjal jangka panjang hingga kematian.
National Kidney Foundation mengatakan kondisi ini menyebabkan penumpukan produk limbah di dalam darah dan menyulitkan ginjal untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Para peneliti di Feinstein Institutes for Medical Research menganalisis catatan kesehatan dari 5.449 pasien corona Covid-19 yang dirawat di rumah sakit anatar 1 Maret hingga 5 April 2020.
Hasil analisis menemukan 36,3 persen atau sekitar 1.993 pasien mengalami cedera ginjal akut. Saat penelitian berakhir, sebanyak 39 persen cedera ginjal akut masih menjalani perawatan di rumah sakit, 26 persen sudah dipulangkan dan 35 persen meninggal dunia.
"Bekerja di tengah episentrum corona Covid-19 adalah pengalaman yang tidak akan pernah kami lupakan. Ahli nefrologi dan staf dialisis berada di garis depan dalam pertempuran melawan virus corona Covid-19," kata Kenar D. Jhaveri, seorang peneliti di Institut Feinstein dikutip dari Fox News.
Para peneliti pun masih mempelajari lebih lanjut mengenai hubungan cedera ginjal akut dengan virus corona Covid-19 dalam beberapa minggu mendatang.
Harapannya, hasil studi mereka bisa membantu tenaga medis dalam merawat pasien virus corona Covid-19 yang mengalami cedera ginjal akut.
Studi ini juga mencatat sebagian besar kasus cedera ginjal akut berkembang di awal-awal rawat inap, sebanyak 37 persen pasien yang tiba di rumah sakit dengan cedera ginjal akut berkembang dalam waktu 24 jam.
Baca Juga: Para Ahli Ungkap Sifat Umum Pria yang Melakukan Kekerasan Seksual
Sebanyak lebih dari 5 persen dari semua pasien virus corona Covid-19 memerlukan dialisis ginjal, yang mana 14,3 persen adalah pasien dengan cedera ginjal akut.
Selain itu, studi juga mencatat hubungan substansial antara kegagalan pernapasan dan cedera ginjal akut dari pasien yang membutuhkan ventilator.
Peneliti menemukan 89,9 persen mengembangkan cedera ginjal akut, lebih banyak bila dibandingkan dengan 21,7 persen pasien yang tidak menggunakan ventilator.
Pasien dengan ventilator yang mengembangkan cedera ginjal akut juga menunjukkan sekitar 23 persen kebutuhan terapi dialisis yang lebih besar dibandingkan pasien tanpa ventilator.
Kevin Tracey, presiden dan CEO Feinstein Institutes mengatakan temuan Jhaveri berdasarkan pada data terbesar dari pasien virus corona Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit sampai sekarang.
Berita Terkait
- 
            
              Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
 - 
            
              Profesi Francia Raisa Pendonor Ginjal Selena Gomez, Sahabat yang Sempat Jadi Asing
 - 
            
              HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
 - 
            
              Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
 - 
            
              4 Air Rebusan Obat Ginjal, Cara Alami Bikin Tetap Sehat dan Bebas Penyakit!
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara