Suara.com - Antivirus berfungsi untuk mencegah infeksi dan penyebaran virus di mana bisa mengobati infeksi dengan mencegah virus menyebar ke seluruh tubuh Anda. Dengan kata lain, mereka tidak membunuh virus secara langsung, namun membuat virus sulit untuk berkembang.
"Kita harus menemukan cara untuk menipu virus agar tidak berlipat ganda," kata Jagdish Khubchandani, MBBS, PhD, seorang profesor ilmu kesehatan di Ball State University pada Insider.
Dilansir dari Insider, obat antivirus dapat membantu mencegah atau mengobati infeksi dengan beberapa cara.
1. Mencegah Virus Agar Tidak Menimbulkan Infeksi
Virus seperti influenza pertama-tama harus menempel pada sel manusia sebelum dapat menginfeksi dan menyebar. Obat antivirus dapat menipu virus agar melekat pada obat, bukan pada sel Anda dan mencegah infeksi sepenuhnya.
2. Mengganggu Virus Bereproduksi
Begitu berada di dalam sel manusia, virus mengambil alih dan mulai membuat salinannya sendiri. Semakin banyak salinan yang dihasilkannya, semakin Anda terinfeksi dan semakin sakit.
Antivirus mengganggu proses ini di dalam sel untuk mencegah virus berkembang biak yang dapat mengurangi keparahan gejala serta mempercepat pemulihan Anda.
Seberapa cepat antivirus dapat bekerja tergantung pada obatnya. "Untuk banyak obat antivirus, Anda dapat melihat efek setelah 48 jam," kata Khubchandani.
Baca Juga: Sepele! Anak Gorok Leher Bapak di Cilegon karena Dilarang Keluar Malam
3. Mencegah Penyebaran Virus ke Seluruh Tubuh
Setelah virus mengubah sel-sel Anda menjadi penghasil virus, antivirus akan melepaskan semua salinan virus yang kemudian akan menghambat perjalanan dalam aliran darah.
Antivirus menghentikan penyebaran dengan mencegah pelepasan partikel virus awal dari sel Anda. Antivirus seperti Relenza yang melawan flu, bekerja dengan cara ini.
"Sebagian besar obat antivirus bekerja pada virus tertentu yang berarti setiap kali kita memiliki jenis infeksi baru, kita mungkin memerlukan jenis obat baru," kata Khubchandani.
Selain itu, virus terus bermutasi dan beradaptasi dengan ancaman. Itu sebabnya kita harus melakukan suntikan flu baru setiap tahun.
Membuat antivirus baru juga bukan proses yang mudah atau cepat. Misalnya, antivirus asiklovir yang mengobati herpes dan cacar air, dipatenkan pada tahun 1974. Percobaan klinis berlangsung dari tahun 1977 hingga 1978.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia