Suara.com - Sebuah penelitian dari Korea Selatan mengatakan bahwa pasien sembuh yang kembali dinyatakan positif Covid-19 tak bisa menularkan infeksi ke orang lain.
Menyadur The Straits Times, Selasa (19/5/2020), para ilmuwan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) telah meneliti 285 pasien sembuh yang dinyatakan kembali positif Covid-19.
Penelitian yang terbit pada Senin (18/5/2020) itu menemukan pasein yang disebut re-positif tidak menyebarkan infeksi virus Corona. Sampel virus yang dikumpulkan juga tak mampu berkembang dalam kulur.
Atas dasar itu, KCDC, menyembut pasien re-positif tidaklah potensial untuk menyebarkan virus bernama ilmiah Sars-CoV-2 ke orang lain.
"Di bawah protokol baru, tidak ada tes tambahan yang diperlukan untuk kasus-kasus yang telah dikeluarkan dari isolasi," kata KCDC dalam sebuah laporan dikutip The Straits Times, Selasa (19/5/2020).
"Kasus re-positif kini akan disebut sebagai re-deteksi PCR (polymerase chain reaction) setelah pasein keluar dari isolasi."
Sebelum menerbitkan penelitian ini, KCDC sebelumnya juga telah menemukan bukti bahwa tes PCR yang mengandalkan asam nukleat virus Corona tak bisa membedakan mana partikel virus yang mati atau masih hidup.
Karena itu, pasien sembuh Covid-19 bisa dinyatakan kembali positif lewat tes PCR, kendati virus yang berada dalam tubuh sudah tak lagi berbahaya alias mati.
Sebelumnya, Korea Selatan sempat dibingungkan dengan kasus re-positif. Para pasien yang telah sembuh dikabarkan kembali positif Covid-19 selang 82 hari kemudian.
Baca Juga: Selama PSBB Corona Sudah 11 Kali Beraksi, Pelaku Begal Ditembak Mati Polisi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi