Suara.com - Pandemi virus corona Covid-19 telah memengaruhi kehidupan manusia di seluruh dunia, tak terkecuali anak-anak. Karena itu, semua orang perlu menyadari seberapa besar dampak pandemi dan langkah terbaik yang perlu diambil.
Dalam hal ini, Save the Children pun telah melakukan survei mengenai dampak pandemi virus corona Covid-19 pada anak-anak di Indonesia.
Penelitian mereka melibatkan sekitar 18 ribu responden masyarakat luas dengan wawancara mendalam terhadap kepala desa, kader kesehatan, guru dan orangtua secara daring maupun langsung.
Selina Patta Sumbung, CEO Save the Children Indonesia mengatakan hasil penelitian ini menemukan 7 risiko yang akan dihadapi oleh anak-anak akibat pandemi virus corona Covid-19, antara lain:
1. Anak-anak kehilangan orangtua akibat corona Covid-19.
2. Terbatasnya akses anak-anak pada pendidikan yang berkualitas.
3. Kesejahteraan anak-anak terancam akibat orangtua kehilangan pekerjaan.
4. Anak-anak terdampak corona Covid-19 tidak mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas.
5. Anak-anak disabilitas memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi virus corona Covud-19.
6. Kasus kekerasan terhadap anak akan meningkat
7. Risiko tinggi bagi anak-anak yang tinggal di daerah rawan bencana.
Menurut Selina, semakin lama pandemi virus corona Covid-19 ini berlangsung maka semakin besar risiko itu terjadi. Satu hal yang menjadi sorotan adalah ancaman masalah kesehatan anak-anak akibat pandemi virus corona Covid-19.
Sebab, banyak posyandu dan puskesmas yang menutup layanan imunisasi untuk balita sejak diberlakukannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
"PSBB ini sudah berjalan lebih dari 2 bulan dan sudah banyak balita yang tidak mendapatkan imunisasi," kata Selina Patta Sumbung CEO Save the Children Indonesia, Rabu (20/5/2020).
Akibatnya, tutupnya layanan imunisasi selama pandemi akan menurunkan daya tahan tubuh anak terhadap virus dan bakteri.
Baca Juga: Antibodi Pasien SARS Bisa Lawan Virus Corona Covid-19, Ini Temuan Peneliti!
Kondisi ini juga akan menempatkan mereka pada risiko tinggi tertular virus dan/atau terserang penyakit di masa depan.
"Perlu dipahami ini tidak hanya krisis di masa sekarang, tetapi berkepanjangan yang berdampak pada anak-anak," jelasnya.
Merry Saragih, head of Monitoring, Evaluation, Accountability and Learning Save The Children Indonesia juga menegaskan cakupan imunisasi dasar lengkap sebelum usia 1 tahun hanya 58 persen sebelum terjadinya pandemi virus corona Covud-19.
Artinya, cakupan imunisasi dasar untuk anak usia di abwah 1 tahun ini akan lebih kecil lagi di tengah pandemi virus corona Covud-19 sekarang ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan