Suara.com - Mirabai Nicholson McKellar, seorang wanita asal Australia yang terinfeksi virus corona Covid-19 sebanyak 3 kali.
McKellar pertama kali merasakan efek infeksi virus corona Covid-19 sejak pertengahan Maret 2020, setelah kembali dari Jerman.
"Saya pertama kali menderita batuk kering ringan, tetapi saya juga mengalami sesak napas," kata McKellar dikutip dari ABC News.
Saat itu McKellar pun didiagnosis positif terinfeksi virus corona Covid-19. Tetapi, ia mengira dirinya sudah pulih pada 25 April 2020 ketika menerima surat dari NSW Health.
Pertama kalinya setelah mengisolasi diri, McKellar menikmati kebebasannya dari ruang isolasi dan beraktivitas tanpa gejala Covid-19 selama 72 jam.
"Rasanya sangat menyenangkan. Saya bisa keluar rumah untuk pertama kalinya setelah isolasi beberapa minggu dan pergi ke pantai. Saya merasa lelah, tapi saya snagat bersemangat," kata wanita 35 tahun tersebut.
Tetapi 3 hari kemudian, tepatnya 6 minggu setelah gejala virus corona Covid-19 pertama, McKellar justru kembali merasakan gejala corona Covid-19. Ia pun kembali didiagnosis terinfeksi corona Covid-19 dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
"Saya mengalami sakit dada cukup parah dan sesak lagi. Lalu tim medis melakukan tes swab yang hasilnya saya positif Covid-19 lagi. Hasil tes positif kedua ini cukup mengecewakan," tuturnya.
McKellar merasa sendirian dan kesakitan pada kasus keduanya. Sebelumnya, ia mengaku tidak merasakan sensasi gejala virus corona Covid-19 yang menyakitkan.
Baca Juga: Atur Jadwal Tidur Bayi, Orangtua Bisa Berikan Stimulasi Cahaya Hingga Suara
Selain itu, McKellar juga mengalami kelelahan dan kabut otak yang membuatnya seolah harus beristirahat sepanjang hari.
"Gejala virus ini terus datang dan pergi, lalu bergeser dan berubah yang membuatku kesakitan," katanya.
Namun, McKellar berhasil melawan serangan kedua virus corona Covid-19. Ia pun sempat kembali menduga bahwa dirinya sudah terbebas dari virus corona Covid-19.
Nyatanya, McKellar baru-baru ini kembali didiagnosis positif virus corona Covid-19 ketiga kalinya di hari ke-68 sejak diagnosis pertama kali.
"Ini benar-benar suatu perjuangan besar. Ada begitu banyak yang tidak diketahui orang-orang, dokter dan profesi kesehatan mengenai penyakit menular ini," jelasnya.
McKellar merasa kehidupannya ketika terinfeksi virus corona Covid-19 berulang kali bagaikan roller coaster. Ia pun berbagi pengalamannya dengan orang lain dan mendengarkan kisah orang lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
-
Kiper Muda Rizki Nurfadilah Korban TPPO: Disiksa hingga Disuruh Nipu Orang China
-
10 Mobil Bekas Pilihan Terbaik buat Keluarga: Efisien, Irit dan Nyaman untuk Harian
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025