Suara.com - Kabar Baik, Sudah 1.780 Pasien Sembuh Setelah Dirawat di RSD Wisma Atlet
Jumlah pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran masih mengalami kenaikan. Jika saat pertama kali dibuka pada sekitar akhir Maret jumlah pasien yang dirawat sekitar 500 orang. Namun terus melonjak hingga hari ini.
"Data yang kita buat dalam pendataan memang grafiknya dari sekarang rata-rata 500 menjadi 800, 900, sekarang sudah di atas 1.000," kata Kakasdem Jayakarta Kolonel CKM dr. Donny Guntur dalam siaran langsung pada kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis (21/5/2020).
Sejak awal dibuka hingga saat ini, pasien yang sudah dipulangkan dari Wisma Atlet sekitar 1.780 orang.
"Memang sekarang pasien sudah cukup banyak. Ada di wisma atlet, RS darurat covid-19 Wisma Atlet namanya, ada 1.018 yang dirawat dengan konfirm (positif Covid-19) ada 700 saat ini. Kalau sejak awal pembukaan sampai hari ini mungkin sudah 3.700," tambahnya.
Ia mengatakan bahwa pasien yang datang ke Wisma Atlet bukan hanya berasal dari Jakarta. Selain itu ada pula yang datang karena keinginan sendiri atau juga karena rujukan dari rumah sakit sebelumnya.
"Karena waktu itu rumah sakit umum rata-rata sudah full. Sehingga mereka dikhususkan yang berat. Sedangkan yang ringan dan sedang dikirim ke Wisma Atlet," jelasnya.
Dari tujuh tower yang ada di Wisma Atlet baru tiga yang dipergunakan, kata Donny. Yaitu tower 4 dan 7 yang dipergunakan untuk ruang rawat pasien. Sementara tower 3 digunakan sebagai asrama para tenaga medis.
Rencananya dalam waktu dekat tower 6 akan juga dibuka untuk penggunaan ruang pasien. Namun hingga saat ini masih dalam persiapan.
Baca Juga: Mengintip Pengorbanan Tenaga Medis Covid-19 di Wisma Atlet saat Buka Puasa
"Tower 6 dalam proses rehab dari wisma ke rumah sakit. Pengerjaan sudah 96 persen. Tinggal pembenahan, pembersihan, dan pengisian alat kesehatan," ucapnya.
Donny mengingatkan, belum adanya penurunan jumlah pasien di Wisma Atlet perlu menjadi perhatian bagi masyarkat untuk tetap mengikuti protokol kesehatan dari masyarakat.
"Tetap ikuti protokol kesehatan yang didengungkan oleh pemerintah. Seperti pakai masker, rutin cuci tangan, jangan keluar rumah, dan jaga jarak," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke