Suara.com - Akibat pandemi Covid-19, kini anak diimbau untuk belajar di rumah. Orangtua diharapkan dapat menggantikan peran guru sebagai pendamping dan mengambil alih penuh posisi guru.
Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mengenal gaya belajar anak agar dapat membantu mereka dalam memahami materi yang dipelajarinya secara optimal.
Dalam Virtual Media Gathering Sampoerna Academy, psikolog Jovita Maria Ferliana, MPsi memberikan cara mudah bagi orangtua untuk menemukan gaya belajar anak.
Ada empat gaya belajar anak, yakni visual, auditori, read or write, dan kinestetik. Temukan gaya belajar anak Anda dengan cara berikut:
1. Perhatikan kebiasaan anak sehari-hari
Mulai dari memerhatikan kebiasaan anak tiap harinya, kita bisa menemukan apa gaya belajar mereka. Misalnya, anak yang suka menghabiskan waktunya dengan menggambar, maka ia termasuk anak tipe visual.
Anak yang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk membaca buku, termasuk tipe read or write. Apabila anak termasuk yang aktif bergerak, biasanya ia adalah tipe kinestetik.
Sedangkan jika lebih suka mendengar orang berbicara atau mendengarkan lagu, tipenya adalah auditori. Namun ada juga anak yang memiliki kombinasi dua tipe dari keempat tipe.
"Jadi setiap anak punya semua cara, tapi kita lihat yang dominan yang mana. Terkadang dominannya bisa dua dari empat tipe gaya belajar. Jadi ada persentasenya," jelas Jovita.
Baca Juga: Guru Kreatif, Orang Tua Aktif: Kunci Sukses Anak Belajar di Rumah
2. Berikan tugas
Saat orangtua memberikan tugas tertentu, contohnya merakit model mainan mobil yang bagiannya terpisah-pisah, anak bergaya belajar visual cenderung akan melihat gambar mobilnya terlebih dahulu secara utuh baru merakitnya.
Sementara anak auditori akan mendengarkan tutorial atau bantuan tahapan membuat dari orangtuanya. Anak dengan tipe read or write akan membaca petunjuknya terlebih dahulu.
Anak dengan gaya belajar kinestetik akan langsung merakit mobil tanpa membaca petunjuk, tanpa melihat gambar yang ada, dan langsung mencoba-coba sendiri.
3. Perhatikan gangguan yang merusak konsentrasi anak
Jika anak terganggu dengan hal-hal yang terlihat, seperti ada orang lewat, maka dia cenderung memiliki gaya belajar visual.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru