Suara.com - Di Rumah Aja, Kenapa Anak Malah Jadi Nempel Terus Sama Orangtua?
Inilah fenomena yang cukup aneh ketika orangtua dan anak telah menghabiskan waktu 24 jam penuh selama berbulan-bulan di rumah gara-gara pandemi Covid-19. Alih-alih bosan, anak-anak ini justru menjadi semakin 'haus' akan perhatian orangtuanya.
Bahkan, tak sedikit orangtua yang pada akhirnya mengeluh kesulitan WFH lantaran si kecil selalu menempel padanya. Kenapa bisa begitu? Simak apa kata pakar, seperti dilansir dari Huffpost berikut.
1. Anak-anak ingin merasa aman
Salah satu alasan utama mengapa anak-anak menjadi sangat lekat pada orangtuanya adalah karena mereka berusaha sangat keras untuk membuat diri mereka merasa aman dan nyaman, jelas Steven Meyers, seorang profesor psikologi di Roosevelt University di Illinois.
“Kelekatan adalah respons naluriah terhadap ancaman dan kecemasan yang dirasakan. Dalam istilah evolusi, keturunan semua spesies lebih mungkin bertahan jika mereka tetap dekat dengan orangtua mereka, "katanya kepada HuffPost.
Rasa tak aman yang dirasakan anak ini, bisa jadi dipicu oleh tekanan dan ketidakpastian pandemi Covid-19 yang mengglobal.
Dengan demikian, kelekatan adalah manifestasi nyata dari upaya anak untuk mengatasi semua perubahan dan ketidakpastian di dunia mereka saat ini.
Untuk membantu, cobalah menggali sumber spesifik dari kegelisahan mereka.
Baca Juga: Atur Jadwal Tidur Bayi, Orangtua Bisa Berikan Stimulasi Cahaya Hingga Suara
“Coba tanyakan, apa sebenarnya yang mereka khawatirkan? Takut tertular penyakit, atau takut pada kematian?" kata Mark Reinecke, seorang psikolog klinis dan direktur klinis dari Child Mind Institute’s San Francisco Bay Area.
2. Anak-anak yang lebih besar mungkin akan mengalami kemunduran
Kelekatan dapat menjadi fase perkembangan untuk bayi, balita, dan anak-anak prasekolah.
Tetapi, di saat pandemi Covid-19 ini, anak-anak yang lebih besar mungkin juga akan menunjukkan tanda-tanda ketergantungan pada orangtua mereka, dan para ahli mengatakan bahwa hal semacam ini tidak selalu mengejutkan.
Jadi, jika anak Anda yang berusia 9 tahun biasanya sudah bisa bermain mandiri, sekarang jangan heran kalau ia mungkin akan mengikuti Anda di rumah sepanjang hari seperti bayangan. Atau Anda mungkin tiba-tiba mendapati anak remaja Anda ingin tidur bersama di malam hari.
“Anak-anak yang lebih tua dapat mengalami kemunduran di bawah tekanan akut dan bertindak dengan cara yang tidak biasa untuk usia mereka saat ini,” kata Meyers.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
- 
            
              Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
- 
            
              Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
- 
            
              Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
- 
            
              Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer
- 
            
              Cuaca Panas Ekstrem Melanda, Begini Cara Aman Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi
- 
            
              Stop Cemas Anak Nonton Gadget! Tayangan Ini Hadir Jadi Jembatan Nilai Positif di Era Digital
- 
            
              Rahasia Seragam Medis Masa Depan Terungkap: Kolaborasi yang Mengubah Industri Tekstil Kesehatan!
- 
            
              Melihat dengan Gaya, Ini Cara Baru Menikmati Penglihatan yang Sehat
- 
            
              Banyak Perempuan Takut Skrining Kanker Payudara, Cek Kesehatan Gratis Nggak Ngaruh?