Suara.com - Dijahit atau Tidak Dijahit, Masker Kain Mana yang Lebih Efektif?
Masyarakat telah diimbau untuk tetap menggunakan masker kain saat berada di luar rumah. Karena hal tersebut, penjualan masker kain kini membludak.
Untuk memenuhi permintaan, kini tersedia banyak tutorial membuat masker kain sendiri. Bahkan hingga ada cara untuk membuat masker kain tanpa dijahit.
Dilaporkan WebMD, baik masker kain yang dijahit maupun tidak dijahit tetap memiliki keefektivitasan yang sama saat digunakan secara benar.
Selain itu, perhatikan juga jenis kain yang digunakan pada kain tersebut. Masker kain yang baik menggunakan bahan kain katun kencang yang setidaknya terdiri dari dua lapis dan memiliki jumlah serat yang banyak.
Sebab, jumlah serat yang banyak akan menjadi penyaring atau filter droplet pernapasan sekaligus membuat kita tetap bisa bernapas dengan nyaman.
Pada beberapa masker kain terdapat lapisan terbuka di mana kita bisa menyelipkan filter sebagai lapisan pelindung tambahan, misalnya seperti penyaring kopi (hal ini direkomendasikan CDC untuk masker kain buatan).
Penyaring ini harus cukup tebal untuk bisa menyaring partikel kecil dan lembab namun juga tetap bisa membantu kita bernapas secara nyaman.
Hal lain yang perlu diperhatikan sebelum Anda mencoba berbagai macam jenis bahan untuk menjadi penyaring adalah mengandung bahan-bahan berbahaya seperti fiberglass.
Baca Juga: Masuk Lebaran, Ratusan Orang Terciduk Langgar PSBB di Jakarta
Baik masker kain dijahit maupun tidak dijahit, pastikan hasil akhirnya nyaman digunakan dan pas di wajah sehingga kita tidak perlu sering-sering membenarkan posisinya.
Cara memastikannya adalah masker ini harus bisa menutupi mulai dari hidung hingga di bawah dagu dan lebar hingga kedua telinga. Jika ada celah ruang hingga udara bisa masuk, maka masker ini jadi tidak berfungsi dengan baik.
Jika masker kain yang Anda gunakan tidak membuat Anda tidak bisa bernapas dengan nyaman, jangan digunakan. Carilah masker yang nyaman dan tepat digunakan.
Masker kain harus dibersihkan dengan cara dicuci setiap hari setelah dipakai. Jika masker berubah bentuk setelah dicuci, misalnya menjadi lebih melar, jangan gunakan lagi.
Dan jika Anda menggunakan filter yang diselipkan, buang filter tersebut setelah digunakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja