Suara.com - Anak-anak menderita kesehatan mental yang buruk sebagai akibat dari lockdown virus corona. Hal tersebut telah diperingatkan oleh direktur senior NHS, Profesor Tim Kendall.
Dilansir dari Independent, profesor Kendall seorang konsultan psikiater, mengatakan bahwa masalah utama baginya adalah kesehatan mental anak-anak.
Dia mengatakan panggilan ke Childline (layanan konseling anak dan remaja) telah meningkat 50 persen selama beberapa bulan terakhir.
“Saya mendengar orangtua benar-benar berjuang dengan melakukan pendidikan di rumah, benar-benar berjuang dengan anak-anak yang punya masalah perkembangan saraf seperti ADHD dan autisme. Anak-anak ini sedang stres," kata Profesor Kendall.
"Saya pikir tidak ada keraguan bahwa dengan data yang kami dapatkan sekarang dan kami secara aktif melihat ini, bahwa anak-anak dan remaja autisme, khususnya ADHD tetapi umumnya anak-anak dan remaja, saya pikir, menderita cukup tertekan dengan lockdownm," ujarnya.
Ia menambahkan, “ini adalah sesuatu yang kami persiapkan. Jadi kami berbicara dengan kepala eksekutif, direktur medis dan membantu perwalian di seluruh negeri untuk melangkah dan mulai bersikap lebih asertif," tambahnya.
Profesor Kendall mengatakan kepala eksekutif NHS Inggris, Sir Simon Stevens untuk mendukung perluasan layanan kesehatan mental sebagai bagian dari rencana jangka panjang layanan kesehatan.
"Semua orang tahu bahwa kesehatan mental memiliki hasil yang buruk untuk kesehatan fisik, untuk ekonomi dan lainnya. Jadi sekarang adalah waktu untuk memastikan kesehatan mental tetap sehat," kata Profesor Kendall.
"Kami tidak akan berhenti memastikan ini terjadi, dan Simon Stevens benar-benar di belakangnya. Saya pikir kita masih memiliki peluang bagus untuk hal itu terjadi," imbuhnya.
Baca Juga: Wacana New Normal, DPRD DKI Minta Restoran hingga Bioskop Dibuka Sebagian
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?