Alih-alih mengatasi masalah mental dengan gejala-gejala mereka, Hagen dan Syme mengusulkan mendekati penyakit mental dengan kemungkinan penyebabnya.
Mereka mengakui bahwa beberapa gangguan kejiwaan seperti skizofrenia cenderung bersifat genetik dan sering diwariskan dan yang lain seperti Alzheimer tampak terkait dengan penuaan.
Namun, para antropolog berpendapat bahwa beberapa kondisi mungkin merupakan ketidakcocokan antara lingkungan modern dan leluhur seperti gangguan attention-deficit atau hyperactivity yang juga dikenal sebagai ADHD.
Gangguan lain seperti depresi, kegelisahan dan PTSD bukan keturunan, terjadi pada usia berapapun dan sering dikaitkan dengan pengalaman yang mengancam.
Hagen dan Syme mengusulkan bahwa gangguan itu mungkin merupakan respons terhadap kesulitan dan berfungsi sebagai sinyal, seperti halnya rasa sakit fisik, untuk membuat orang sadar akan perlunya bantuan.
Kondisi-kondisi ini juga memengaruhi orang-orang di negara-negara berkembang secara tidak proporsional. Sebagai contoh, 1 dari 5 orang di negara-negara yang terkena dampak konflik menderita depresi.
"Sebagai antropolog, kita harus mempelajari ini lebih banyak karena beban kesehatan mental dalam populasi yang sering kita pelajari cukup tinggi," kata Hagen.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru