Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak Indonesia menyetop penggunaan klorokuin sebagai obat pasien Covid-19. Hal ini menyusul efek samping obat malaria itu yang berbahaya digunakan, bahkan dapat menyebabkan kematian.
Di Indonesia sendiri memang klorokuin diberikan kepada semua pasien Covid-19 yang bergejala ringan, sedang, hingga berat. Lalu, berapa banyak sebenarnya dosis klorokuin yang diberikan pada pasien Covid-19 di Indonesia?
Dalam e-book 'Informatorium Obat Covid-19 di Indonesia' yang dirilis Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, di dalamnya tertulis jelas dan lengkap bagaimana tata laksana pengobatan yang diberikan kepada pasien Covid-19, termasuk penggunaan klorokuin.
Tata laksana pengobatan ini disusun oleh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) yang disetujui Kementerian Kesehatan dan BPOM, sebagai panduan pengobatan seluruh pasien Covid-19 di tanah air.
Dalam buku itu tertulis 2 jenis klorokuin yang digunakan, yakni klorokuin fosfat dan hidroksiklorokuin sulfat. Dua obat ini termasuk ke dalam obat antivirus pada penggunaan terbatas emergensi pandemi Covid-19.
Pada pasien bergejala ringan dan sedang, klorokuin fosfat diberikan selama 5 hari dengan dosis 2 x 500 mg. Namun jika tidak tersedia, maka diberikan hidroksiklorokuin selama 5 hari dengan dosis 1 x 400 mg.
Sementara itu untuk pasien dengan gejala berat, klorokuin fosfat diberikan pada hari ke-1 hingga hari ke-3 dengan dosis 2 x 500 mg per hari. Selanjutnya di hari ke-4 hingga ke-10 di RS, dosis diberikan 2 x 250 mg per hari.
Tapi apabila klorokuin fosfat tidak tersedia, penggantinya pasien Covid-19 bergejala berat diberikan hidroksiklorokuin sulfat sebanyak 1 x 400 mg selama 5 hari pengobatan.
Baca Juga: Studi: Hidroksiklorokuin & Klorokuin Tidak Bermanfaat bagi Pasien Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan